Rumah Pohon Habitat, Wisata Alam Bagai Negeri Khayangan


1.584 view
Rumah Pohon Habitat, Wisata Alam Bagai Negeri Khayangan
(Foto: Dok/SIB/Roy Marisi Simorangkir)
RUMAH POHON HABITAT: Pemandangan di pagi hari bagaikan negeri khayangan di lokasi wisata Rumah Pohon Habitat, Desa Pamah, Kecamatan Semilir, Kabupaten Langkat, Minggu (8/1/2023).

Langkat (harianSIB.com)

Rumah Pohon Habitat atau Habitat Lodge and Tree House terletak di atas dataran tinggi di Desa Pamah, Kecamatan Semilir, Kabupaten Langkat, layak menjadi salah satu destinasi wisata alam di Langkat.


Selain hawa yang sejuk, lokasi wisata bagaikan negeri khayangan itu, juga menyuguhkan pemandangan deretan pepohonan, lereng gunung, gumpalan awan bagai di atas kepala, serta beragam furnitur dengan material kayu.

Untuk menuju lokasi, pengunjung dari Medan bisa mengambil jalur ke arah Binjai hingga tiba di Dusun Perteguhen, lalu putar arah ke Dusun Lau Kulap melintasi jalanan berbatu dan menanjak.


Karena jalur cukup ekstrem, pengunjung yang mengendarai mobil sebaiknya mengemudi dengan hati-hati, terutama bila mengemudi sendiri.


Pantauan wartawan SIB, Minggu (8/1/2023), keindahan yang ditawarkan sulit ditolak, terutama bagi pengunjung yang hobi berfoto ria.


Obyek wisata ini bagai surga yang telah lama dinanti, karena di mana saja kaki melangkah, pengunjung akan dibuat terlena oleh lanskap artistik yang seolah tak ada habisnya.


Kapan pun pengunjung datang, daya pikatnya tidak berubah, hanya berganti dengan keunikan berbeda.


Berada di wilayah dataran tinggi dengan kontur tanah yang tak kalah subur, membuat destinasi ini terasa lembab.


Hal ini yang juga menjadi salah satu alasan para wisatawan khususnya yang bermukim di kota memilih lokasi ini walau untuk sekadar rehat sejenak, karena berdiam di lokasi itu seperti bertamasya di alam bebas.


Kepada wartawan, warga sekitar Ariyanto (39), mengatakan, Rumah Pohon Habitat juga menawarkan sensasi seolah bemain di negeri khayangan, mengobati kerinduan fantasi masa kecil dulu.


Gumpalan awan putih bagai kapas seakan menggantung di angkasa menyelimuti lingkungan sekitar.


Tapi pengunjung harus pintar mencari momen, sebab kumpulan awan itu tidak selalu menghiasi langit Kabupaten Langkat.


"Hindari datang ketika mendung atau hujan, jika anda tidak ingin merasakan gemuruh langit tak bersahabat dari dekat. Pagi hari di tengah cuaca cerah relatif terik merupakan waktu terbaik untuk menikmati suguhan pemandangan itu," katanya.


Ditambahkan, sembari menikmati suguhan pemandangan alam, di lokasi juga disediakan meja dan bangku bernuansa serba cokelat, sehingga menampilkan kesan klasik yang khas, serta sarana penunjang seperti area camping, jembatan gantung, payung pelindung dan spot foto.


Sesuai namanya, di lokasi berjejer sejumlah rumah pohon bermaterial kayu dan berbentuk seperti panggung, dengan pagar pembatas yang mengelilingi arena istirahat, serta memisahkan bangku dan meja antara kelompok pengunjung.


Meski mengusung konsep outdoor, tempat ini tetap memberikan privasi bagi rombongan pengunjung.


Untuk menambah daya tarik, pengelola menempatkan jajaran rumah pohon dan spot foto dengan menggantung sekira 2-3 meter dari permukaan tanah.


Untuk itu, lokasi wisata ini tidak direkomendasikan bagi penderita phobia ketinggian. (A16)


Editor
: Wilfred/Donna Hutagalung
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com