Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos Minta Batak Center Jadi Pintu Pengajuan Pahlawan Nasional


633 view
Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos Minta Batak Center Jadi Pintu Pengajuan Pahlawan Nasional
Foto: harianSIB.com/Victor Ambarita
Foto bersama usai Batak Center menyematkan ulos kepada Bambang Sulistomo (Putra Pahlawan Nasional Bung Tomo) dalam diskusi Batak Center bertajuk “Legacy dan Keteladanan Para Pahlawan Dalam Konteks Masa Kini”. di Sekretariat Batak Center, Jakarta, Selasa (29/11/2022). Dalam foto, duduk depan dari Kiri: Sintong M Tampubolon, Bambang Sulastomo, Arif Nahari dan Jerry S Sirait. 

Jakarta (harianSIB.com)

Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial RI, Arif Nahari, meminta Batak Center bisa menjadi mitra dalam pengajuan seorang tokoh nasional dari Sumatera Utara (Sumut) untuk diberikan anugerah sebagai pahlawan nasional.

“Lebih baik dari satu pintu daripada banyak pintu. Pun kadang seorang tokoh diajukan sebagai pahlawan nasional oleh seseorang atau kelompok karena satu darah atau marga atau kesukuan. Saya percaya Batak Center dapat melakukan penelitian, diskusi dan sosialisasi terlebih dahulu terhadap seorang tokoh yang akan diajukan sebagai pahlawan nasional,” kata Arif Nahari, dalam diskusi yang digelar Batak Center dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, di Sekretariat Batak Center, Jakarta, Selasa (29/11/2022).

Diskusi bertajuk “Legacy dan Keteladanan Para Pahlawan Dalam Konteks Masa Kini” ini, juga dihadiri Bambang Sulistomo (putra Pahlawan Nasional Bung Tomo), dan Jhon Rivel Purba (Peneliti Muda BRIN), serta dimoderatori Sekretaris Umum Batak Center Jerry R Sirait.

Arif membeberkan, pernah ada seorang pahlawan nasional dari Sumut atau suku Batak, yang justru diajukan dari Yogyakarta karena pemerintah daerahnya tidak mengajukan tokoh tersebut.

Ke depan, menurut dia, gelar pahlawan nasional bukan lagi diberikan kepada mereka yang melawan penjajah dan tokoh yang berkontribusi di masa awal kemerdekaan RI, tetapi juga akan diberikan kepada tokoh yang berjuang bagi keadilan dan persatuan bangsa.

“Seperti saat ini kita perlu menganugerahi gelar pahlawan kepada pejuang anti korupsi, anti narkoba, pejuang lingkungan dan lainnya. Kepahlawanan adalah tokoh yang memiliki nilai-nilai keteladanan, berani dan mau berkorban. Nilai-nilai inilah yang kita tanamkan ke generasi muda sehingga memiliki jiwa kebangsaan. Kita harus menanamkan nilai-nilai pahlawan ke generasi muda karena mulai terdegradasi,” imbuhnya.

Sementara itu, putra Pahlawan Nasional Bung Tomo, Bambang Sulistomo, mengatakan, semua orang bisa menjadi disebut pejuang. Saat ini dan akan datang, akan ada pahlawan baru yaitu mereka yang mau berjuang untuk keadilan dan persatuan bangsa dengan mau berkorban dan ikhlas.

“Saya berharap Batak Center memperjuangkan keadilan dan persatuan bangsa. Saya juga berharap akan lahir tokoh-tokoh bangsa dari Batak Center,” katanya.

Penulis
: Victor Ambarita
Editor
: Wilfred/Donna Hutagalung
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com