Sektor Transportasi Sumbang Inflasi 11,96%, Ini Imbauan Mendagri


174 view
Sektor Transportasi Sumbang Inflasi 11,96%, Ini Imbauan Mendagri
Foto: Kemendagri/Detikcom
Mendagri Tito Karnavian 
Jakarta (harianSIB.com)
Sektor transportasi menyumbang inflasi sebesar 11,96 persen (1,45% dari total inflasi nasional sebesar 4,33% di April 2023).

Menanggapi hal ini, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah pusat melalui kementerian/lembaga (K/L) terkait berkoordinasi untuk menjaga angka inflasi.

"Ini memerlukan pemerintah pusat terutama adalah Kementerian Perhubungan. Ini nanti saya minta Pak Irjen untuk rapatkan sekali lagi, undang Menteri Perhubungan, kemudian Menteri ESDM, Menteri Keuangan, SKK Migas dan satu lagi adalah mungkin dari asosiasi penerbangan ini dan Menteri BUMN," ungkap Tito dalam keterangan tertulis, Senin (8/5/2023).

Dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar secara hybrid dari Kantor Pusat Kemendagri Jakarta, Tito mengungkapkan tarif angkutan udara menjadi penyumbang inflasi paling signifikan.

Salah satu penyebab kenaikan tarif ialah permintaan (demand) transportasi yang tinggi menjelang Lebaran.

Jumlah penumpang yang mengalami kenaikan pun menyebabkan tarif semakin tinggi hingga berpengaruh terhadap sektor lainnya.

"Harusnya demand-nya tinggi, ya jangan juga diikuti dengan kenaikan yang tinggi, karena berpengaruh transportasi itu kepada sektor-sektor lain. Kargo pun menjadi naik, kargo udara, kalau kargo udara naik biaya transportasi untuk barang-barang dari satu tempat ke tempat lain juga akan tinggi," terang Tito.

Menurutnya, harga transportasi seperti avtur dan kargo seharusnya bisa diatur oleh pemerintah (administered price), bukan berdasarkan mekanisme pasar. Ia menyebut harga avtur di Indonesia bahkan lebih tinggi daripada di Singapura.

Hal ini disebabkan distribusi avtur yang masih memerlukan transportasi untuk memindahkan avtur dari satu daerah ke daerah lain.

"Sementara di Singapura ya untuk pesawat-pesawat mereka Singapore Airlines mereka cukup menyimpan avturnya di satu tempat. Tidak perlu ada transportasi untuk menuju ke Bandara Changi, ini masalah biaya avtur yang perlu diatasi," ujarnya.

Ia menilai dengan adanya intervensi, maka inflasi di sektor transportasi akan menurun. Misalnya, intervensi dari Kementerian Perhubungan dengan mengeluarkan kebijakan menurunkan biaya tiket.

Menurutnya, kebijakan ini juga bisa menekan perusahaan penerbangan agar tidak mengambil keuntungan yang tinggi sehingga memberatkan rakyat.

"Saya sampaikan kepada Presiden, kalau seandainya harga tiket dan kargo udara terutamanya bisa diturunkan katakanlah sepertiganya saja harganya, berarti dari 1,45 persen kurangi 0,45 persen bisa diturunkan menjadi 1 persen, penyumbang inflasinya 1 persen itu sudah bisa di bawah 4 persen," tandasnya. (*)


Penulis
: Detikcom
Editor
: Donna Hutagalung
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com