
Anggotanya Palak Proyek Rp 5 Triliun, Kadin Cilegon Beralasan Selip Lidah
Cilegon(harianSIB.com)Kadin Cilegon buka suara terkait oknum anggotanya meminta proyek Rp 5 triliun tanpa tender pada PT Chandra Asri Alkali
Jakarta (SIB)
Presiden terpilih Prabowo Subianto mengoreksi nama program Makan Siang Gratis menjadi Makan Bergizi Gratis. Apa alasan di balik koreksi istilah program tersebut?
"Saya ingin sedikit koreksi ya. Setelah kita pelajari, ternyata istilah tepat itu adalah makan bergizi gratis untuk anak-anak. Itu lengkapnya ya," kata Prabowo dikutip dari YouTube tvOneNews, Kamis (23/5).
"Karena kalau anak sekolah dasar umpamanya masuk pagi, dia kalau nunggu makan siang kan terlalu lama. Jadi harus makan pagi. Ya kan?" imbuh dia.
Baca Juga:
Baca Juga:
Waketum Partai Gerindra, Habiburokhman, mengatakan tim internal Prabowo Subianto mengkaji pengubahan penamaan program Makan Siang Gratis. Sebab menurut Habiburokhman, nama program tersebut diubah agar waktunya bisa lebih fleksibel.
"Memang terus dikaji soal penamaan program. Saya termasuk yang mengusulkan perubahan istilah tersebut," kata Habiburokhman, saat dihubungi, Jumat (24/5).
Menurut Habiburokhman, di berbagai wilayah, siswa sekolah TK dan SD bisa saja pulang sekolah sebelum waktu jam makan siang. Oleh karenanya jika siswa TK dan SD yang masuk pagi harus menunggu hingga waktu jam makan siang dan itu terlalu lama.
"Di berbagai wilayah untuk anak TK dan SD kelas 1-2 sudah pulang sebelum jam 11.30. Begitu juga kalau masuk Ramadhan, mungkin makanannya bisa dibawa pulang untuk berbuka puasa," katanya.
Oleh karenanya, ia menyebut pengubahan nama program tersebut menjadi 'Makan Bergizi Gratis' sudah sangat tepat.
"Yang nggak bisa diubah adalah keharusan makanan tersebut 'bergizi'. Makanya sangat pas kalau istilah yang dipakai adalah 'makan bergizi'," tutur Habiburokhman.
Menurutnya, bahkan universitas negeri itu seharusnya memberikan pendidikan gratis kepada seluruh anak muda yang ingin melanjutkan pendidikan.
"Seharusnya biaya pendidikan itu adalah tanggung jawab negara dan seharusnya memang gratis," ujar Prabowo dalam wawancara itu.
Tak hanya level pendidikan tinggi, ia juga menilai semua sekolah negeri memberikan pendidikan gratis bagi masyarakat, mulai dari level dasar sampai kuliah.
"SD, SMP, SMA, sekolah kejuruan, dan sebagainya. Kalau untuk khusus perguruan tinggi tentunya ini harus bagi mereka yang lulus ujian akademis untuk masuk perguruan tinggi, itu menurut saya harus tidak boleh (mahal), ini terutama di universitas negeri yang dibangun oleh uang rakyat, APBN," imbuhnya.
Lanjutnya, kalaupun perlu ada biaya, sekolah negeri harusnya menetapkan harga termurah.
"Itu tidak boleh biayanya tinggi. Kalau bisa biaya minim, kalau perlu ya gratis," jelasnya.
Prabowo pun mengungkit kejadian sebelum '98 di mana universitas negeri sangat terjangkau bagi rakyat kecil. Kata dia, anak petani bisa jadi insinyur dan dokter.
Namun, seiring waktu berjalan, terjadi pergeseran atau fenomena liberalisasi. Semua diserahkan kepada sistem pasar, padahal pendidikan untuk rakyat merupakan kewajiban negara.
"Tentunya kita harus mungkin mengalami proses, di mana kita, justru apa yang pemerintah sekarang di bawah Presiden Jokowi mencanangkan hilirisasi dan sebagainya untuk kita dapat nilai tambah dari semua resources kita, nilai tambah ini untuk memperbaiki pendidikan dan kesehatan kita," ucap Prabowo.
"Masalahnya adalah kita harus berjuang keras untuk menghentikan kebocoran-kebocoran itu," pungkasnya. (**)
Cilegon(harianSIB.com)Kadin Cilegon buka suara terkait oknum anggotanya meminta proyek Rp 5 triliun tanpa tender pada PT Chandra Asri Alkali
Medan(harianSIB.com)Paskah Nasional 2025 akan memasuki puncak acara, Jumat (16/5/2025) di gereja GBI Rumah Persembahan Jalan Jamin Ginting S
Hong Kong(harianSIB.com)China dikabarkan mencabut larangan maskapai penerbangannya menerima pengiriman pesawat dari Boeing. Pencabutan laran
Jakarta(harianSIB.com)Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan, dirinya tidak se
Medan(harianSIB.com)Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN 15) Jalan M Nawi Harahap/Seksama Medan, menggelar acara pelepasan siswasiswi Kel