Jumat, 17 Januari 2025

Jokowi Perintahkan PON 2024 Tepat Waktu!

* Pj Gubernur Sumut: Tidak Ada Kendala Serius
Redaksi - Jumat, 14 Juni 2024 10:28 WIB
379 view
Jokowi Perintahkan PON 2024 Tepat Waktu!
(Foto: Dok/Diskominfo Sumut)
KONFERENSI PERS: Menpora Dito Ariotedjo (tengah), Pj Gubernur Sumut Hassanudin (kanan) dan lainnya diabadikan saat konferensi pers usai mengikuti rapat dengan Presiden Joko Widodo terkait persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut di Istana Ne
Jakarta (SIB)
Menpora Dito Ariotedjo mengungkap arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) seusai rapat terbatas membahas persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024. Jokowi, kata Dito, meminta agar perhelatan keduanya tepat waktu sesuai jadwal.


"Kita mendapatkan perintah yang clear dari Bapak Presiden bahwa penyelenggaraan PON dan Peparnas 2024 ini harus tepat waktu dan tidak ada kemunduran. Jadi ini kita tekankan kepada masyarakat luas dan juga para atlet seluruh Indonesia bahwa PON dan Peparnas 2024 tidak akan mundur dan akan dilaksanakan tepat waktu dan sesuai jadwal," kata Dito kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/6), seperti dilansir Harian SIB.


Dito mengatakan pembangunan venue di Aceh dan Sumatera Utara ditargetkan rampung pada akhir Juli. Saat ini, pihaknya memastikan kesiapan kontingen di seluruh Indonesia.

Baca Juga:

"Ya untuk PON Aceh dan Sumut, progres dari venue pembangunan ditargetkan ini akhir Juli sudah rampung semua siap digunakan, dan sekarang dalam rangka memastikan para kontingen dari seluruh provinsi siap untuk bertanding dan diberangkatkan," ujarnya.


Dito mengatakan beberapa cabang olahraga akan melakukan uji coba venue lebih dulu sebelum PON dimulai.

Baca Juga:

"Hal terkait dengan PON Aceh dan Sumut terkait venue ini kita memantaunya, tidak hanya dari pemerintah sendiri tapi juga bersama dengan KONI dan para federasi di mana progres per progres dicek sesuai dengan fungsi. Kita pastikan setelah Juli bisa digunakan. Mungkin nanti beberapa cabang olahraga langsung mengadakan tes sebelum nantinya dipakai untuk perhelatan PON," ujarnya.


Tidak Ada
Sementara itu terpisah, Pj Gubernur Sumut Hassanudin yang juga mengikuti rapat tersebut melaporkan berbagai persiapan yang telah dilakukan. Menurut Hassanudin hingga saat ini tidak ada kendala serius.


Hassanudin menyampaikan pada Juni ini persiapan PB PON Sumut memasuki fase persiapan akhir. Fase tersebut berfokus pada akselerasi penyelesaian pembangunan venue, pengadaan peralatan pertandingan, penyiapan SDM untuk event, logistik (ketersediaan, alokasi dan manajemen pelayanan), medis, keamanan, IT, marketing, media hingga seremonial.


"Atas semua hal tersebut, kami tetap disiplin dalam manajemen anggaran yang tertib administrasi dan efisien. Persiapan-persiapan akhir insya Allah, tidak ada kendala yang serius," katanya.


PON akan digelar 87 hari lagi, tepatnya pada 8 September 2024. Di Sumut akan digelar pertandingan 34 cabang olahraga, dan 527 nomor pertandingan. Pertandingan akan berlangsung di 36 venue yang tersebar di 10 kabupaten/kota. Diperkirakan lebih dari 15 ribu atlet dan official akan bertanding di Sumut.
"Kami telah menyiapkan 96 hotel, sekurangnya 8 ribu kamar yang telah dipersiapkan," katanya.


Terkait anggaran pembiayaan penyelenggaraan PON, Hassanudin memaparkan PB PON Sumut merencanakan pembiayaan bersumber dari APBD sekitar 61 persen dan sisanya diharapkan dukungan dari pemerintah pusat melalui APBN.


"Di mana anggaran tersebut akan kami alokasikan untuk pengadaan peralatan, dukungan acara penutupan dan biaya Panpel yang terdiri dari juri, wasit, dewan hakim dan perangkat pertandingan lain yang berjumlah keseluruhan 5.600 orang lebih," katanya.


Mengenai Peparnas yang semula diadakan di Sumut, berubah menjadi di Surakarta, Jawa Tengah. National Paralympic Indonesia memberikan aspirasi agar Peparnas diselenggarakan di Surakarta, lantaran sudah pernah menyelenggarakan Asian Paragames beberapa waktu lalu.


"Karena memang Surakarta tuan rumah Asian Paragames baru-baru ini, dan di mana seluruh venue dan peralatan paralimpiade semua tersedia di Surakarta, dan terkait fasilitas penginapan dan hotel di Surakarta sudah seluruhnya standar akses disabilitas," ungkap Menpora Dito. (**)

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru