Rabu, 16 Oktober 2024

Jokowi soal Pindahnya ASN ke IKN: Kalau Belum Siap, Tunggu Dulu

Robert Banjarnahor - Rabu, 21 Agustus 2024 10:16 WIB
256 view
Jokowi soal Pindahnya ASN ke IKN: Kalau Belum Siap, Tunggu Dulu
Foto: dok. tangkapan layar video
Presiden Jokowi
Jakarta (harianSIB.com)
Pemindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara (IKN) secara bertahap masih sesuai rencana yakni September 2024.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan hal itu usai meresmikan Plaza Seremoni Sumbu Kebangsaan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN pada Rabu (14/8/2024), dilansir dari Kompas.com.

Rencana tersebut, kata Jokowi, masih September, tetapi juga melihat kesiapannya.

Baca Juga:

" Kita tidak ingin memaksakan mulai memindahkan ASN apabila infrastruktur dan sarana prasarana pendukung di IKN belum siap. Kalau (IKN) memang belum siap, ya diundur. Tidak mau memaksakan sesuatu yang belum siap ," tegas Jokowi.

Sebelumnya diberitakan, pemindahan ASN ke IKN akan dimulai pada September 2024. Meskipun awalnya pemindahan direncanakan dilakukan pada Juli 2024.

Baca Juga:

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPan-RB) Abdullah Azwar Anas menjelaskan, hal ini dikarenakan pada 17 Agustus 2024 masih akan dilakukan Upacara Kemerdekaan RI.

"Sebenarnya ini tadinya memang Juli siap, cuma kan Agustus akan dipakai upacara. Maka Pak Mensesneg (Pratikno) kemudian berdiskusi dengan kami. Diputuskan nanti pada September," kata Anas saat ditemui usai konferensi pers di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informasi, Jakarta, Rabu (17/4/2024).

Menurut dia, jadwal pemindahan ASN tersebut bukan mundur, justru sesuai dengan rencana. "Ini sebenarnya justru on the track, tetapi kita siapkan skenario berdasarkan perkembangan pembangunan fisik hunian ASN," tukasnya.

Sebagai informasi, total ASN prioritas pertama yang dipindahkan adalah 11.916 orang, prioritas kedua 6.774 orang, dan prioritas ketiga 14.237 orang. Kemudian untuk tahap satu dalam prioritas pertama hanya sebanyak 6.000 ASN yang dipindahkan. Hal ini menyusul Rusun ASN yang siap digunakan hanya 6.000 unit.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
komentar
beritaTerbaru