Kamis, 20 Maret 2025

Tim Relawan AMAN Klaim Pilkada Medan Banyak Kecurangan

* Jubir Tim Pemenangan Bobby-Aulia: Silahkan Lapor Bawaslu dan Gugat ke MK
Redaksi - Minggu, 13 Desember 2020 21:04 WIB
517 view
Tim Relawan AMAN Klaim Pilkada Medan Banyak Kecurangan
Foto SIB/Danres Saragih
TEMU PERS: Wakil Ketua Tim AMAN Gelmok Samosir saat memberikan keterangan pers pada acara temu pers di Sekber Rumah Pemenangan AMAN, Jalan Sudirman Medan, Minggu (13/12/2020).
Medan (SIB)
Tim Relawan AMAN mengklaim Pilkada Kota Medan banyak kecurangan karena itu diminta semua pihak agar tak mempercayai hasil quick real count yang disiarkan di TV. Karena dinilai hanya menggiring opini publik terhadap kemenangan Paslon tertentu, sementara diduga input data lembaga survei penuh kejanggalan.

Hal itu dikatakan Wakil Ketua Tim Pemenangan AMAN Gelmok Samosir SH didampingi Ketua DPC Demokrat H Burhanuddin Sitepu SH, Tony Chandra SH, Willy Simanjuntak divisi Relawan, Hendro Kusumah Ketua Komandan Beraksi Gumana Lubis dan Efendy Naibaho pada acara temu pers di Sekber Rumah Pemenangan AMAN, Jalan Sudirman Medan, Minggu (13/12/2020).

Dijelaskan, indikasi itu terlihat dari selisih kemenangan Paslon 02 atas Paslon 01 yang ditayangkan di TV sejak awal terus bergerak menjauh hingga melewati 10%, padahal faktanya selisih keduanya sangat tipis dan belum diketahui pemenangnya. Karena itu Tim AMAN masih menunggu hasil resmi yang dikeluarkan KPU dan untuk selanjutnya mengeluarkan sikap atas hasil yang diumumkan.

“Saat ini, Tim Advokasi dibantu Tim Hukum serta relawan tengah menginventarisir sejumlah temuan terkait pelanggaran Pilkada maupun kejahatan Pilkada yang diduga dilakukan secara terstruktur, sistemik dan masif melibatkan aparatur serta dugaan mobilisasi kepala lingkungan, OKP dalam membagi-bagi beras, sembako dan uang untuk memilih Paslon tertentu,” katanya.

Selain itu ada kesengajaan tidak disalurkannya surat undangan memilih C6 sehingga banyak warga yang gagal melaksanakan hak pilihnya dan ditandai dengan rendahnya pemilih yang datang ke TPS. “Ada temuan ratusan surat undangan memilih C6 yang tak dibagikan di salah satu rumah warga. Ada penjelasan dari Subanto/Ketua Bappilu Demokrat,” ujarnya.

Tim juga menemukan keganjilan di sejumlah TPS yang dimenangkan Paslon 02 yang jumlah kehadiran pemilih mendekati 100% padahalrata-rata pemilih hanya 40%. Tim AMAN juga membuka posko pengaduan pelanggaran, kecurangan, kejahatan sepanjang pelaksanaan sosialisasi hingga hari H kampanye baik berupa foto, rekaman, video maupun kesaksian siapa saja yang ingin berkontribusi menciptakan Pilkada sehat dan bermartabat.

Tim AMAN katanya merasa perlu memberikan pernyataan pers atas keprihatinan itu untuk menyahuti desakan elemen rakyat Kota Medan yang tak ingin hasil Pilkada dimenangkan oleh pasangan calon yang melanggar ketentuan dan norma-norma kepatutan dengan menghalalkan segala cara.

Sementara itu, Juru Bicara Tim Pemenangan Bobby-Aulia, Sugiat Santoso SE MSP mengatakan beberapa hari sebelumnya Paslon 01 sudah buat pernyataan ke publik bahwa berdasarkan perhitungan tim internal mereka, pasangan Akhyar-Salman kalah melawan pasangan Bobby-Aulia pada Pilkada Kota Medan.

"Hal itu berdasarkan hasil yang baru saja digelar real count dan quick count yang digelar pada saat hari H pencoblosan adalah data awal yang menggambarkan hasil Pilkada. Dan semua hasil Quick Count memenangkan Bobby-Aulia," ujarnya.

Walau demikian, pihaknya tetap menunggu hasil penetapan dari KPU Kota Medan. "Kami tetap sangat optimis bahwa hasil penetapan KPU Kota Medan nantinya akan tetap memenangkan Bobby-Aulia," ungkapnya.

Jika ada hal-hal yang dianggap oleh Tim AMAN belum puas, pihaknya menyarankan agar melaporkan ke lembaga terkait seperti Bawaslu Kota Medan atau menggugat ke MK. "Tapi kami tetap yakin bahwa kemenangan Bobby-Aulia tak akan bergeser," tegasnya.

Pihaknya mengklaim kemenangan Bobby-Aulia adalah murni kemenangan warga Kota Medan yang menginginkan perubahan. Masyarakat sudah muak dengan berbagai persoalan pembangunan yang tak bisa dituntaskan oleh pemimpin kota sebelumnya, seperti banjir, sampah, infrastruktur yang kopak kapik, narkoba, dan kesulitan hidup lainnya.

Seharusnya pasca Pilkada Kota Medan, semua elemen bergandengan tangan kembali, fokus berkolaborasi untuk mewujudkan Kota Medan yang lebih berkah. Bobby-Aulia sejak awal membuka diri kepada siapa saja untuk membangun kolaborasi tersebut, bahkan kepada Akhyar-Salman beserta segenap pendukungnya yang kemarin menjadi lawan saat Pilkada.

Saat disinggung tim AMAN juga menemukan keganjilan di sejumlah TPS yang dimenangkan Paslon 02 yang jumlah kehadiran pemilih mendekati 100%, padahal rata-rata pemilih hanya 40%. Sugiat mengatakan partisipasi pemilih naik itu harus diapreasiasi, bukan dicurigai. "Berarti penyelenggara pemilu berhasil menaikan angka partisipasi," katanya.
(*)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru