Medan (SIB)
Masyarakat Jalan Pelopor Kelurahan Teladan Timur Kecamatan Medan Kota menyampaikan keluhannya kepada anggota DPRD Sumut Parlaungan Simangunsong, terkait sumbatnya drainase di kawasan tempat tinggal mereka, sehingga menimbulnya banjir ke rumah-rumah penduduk.
Keluhan itu disampaikan masyarakat Jalan Pelopor Kelurahan Teladan Timur Poltak Butarbutar, TP Marpaung dan lainnya kepada Parlaungan Simangunsong saat melakukan kegiatan Reses I tahun sidang II 2020-2021 di Jalan Turi Teladan Timur yang dihadiri Camat Medan Kota Khairunisa, Kapuskesmas Teladan dr Harlina Harahap, Selasa (15/12/2020) di Medan.
"Tolong kami bapak dewan dan pak camat, agar memperbaiki drainase di Jalan Pelopor yang mengalami penyumbatan dan pendangkalan, sehingga setiap hujan turun, rumah kami kebanjiran," ujar Poltak sembari menyampaikan rasa resahnya setiap hujan turun, karena dihantui kebanjiran.
Menurut Poltak, sumbatnya drainase di kawasan tersebut tidak terlepas dari ulah manusia yang membuang sampah sembarangan, sehingga perlu adanya perhatian dari Pemko Medan dengan melakukan pengerukan parit yang sudah terjadi pendangkalan, sehingga tidak lagi mampu menampung air hujan.
Bahkan drainase di Jalan Toba, tambah Marpaung, lebih rendah dari drainase di Jalan Pelopor, sehingga air tergenang alias tidak bisa mengalir. Akibatnya menimbulkan banjir ke rumah-rumah penduduk.
"Untuk mengatasinya, perlu disegerakan pengerukan drainase yang sumbat dan pendangkalan, agar air hujan bisa tertampung dan tidak lagi meluber ke rumah-rumah penduduk," jelasnya.
Menanggapi keluhan warga, Parlaungan Simangunsong meminta kepada Kepling, Lurah dan Camat Medan Kota untuk segera melakukan survei ke lokasi sekaligus mendata drainase mana yang tersumbat, agar bisa dilakukan pengerukan.
Bahkan Camat Medan Kota Khairunisa menilai, sumbatnya drainase akibat tidak adanya kepedulian masyarakat untuk menjaga lingkungan dengan membuang sampah sembarangan, sehingga air tidak lancar dan menimbulkan banjir terhadap masyarakat.
"Saya minta kepada Kepling dan Lurah untuk mendata sejumlah titik yang mengalami penyumbatan, agar bisa segera dilakukan perbaikan, dengan pengerukan dan pembersihan secara tuntas," ujar Khairunisa sembari mengarahkan Kepling dan Lurah turun ke lapangan saat hujan turun, guna mengetahui titik-titik banjir.(*).