Lubukpakam (SIB)
Sebanyak 9.760 dosis vaksin yang dikawal ketat pihak kepolisian dan BPBD Deliserdang tiba di Kantor Bupati, Lubukpakam, Rabu (13/1/2021).
Vaksin tersebut diterima Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan, didampingi Sekda Darwin Zein, Kadis Kesehatan dr Ade Budi Krista, Kadis Sosial Hendra Wijaya, Direktur RSUD Deliserdang dr Hanif Fahri serta lainnya bersama Kapolresta Deliserdang Kombes Pol Yemi Mandagi dan mewakili Dandim 0204/DS serta jajaran lainnya.
Vaksin yang dilengkapi alat suntik dan alkohol swab serta peralatan pendukung lainnya diangkut menggunakan mobil box. Rombongan bupati turut melihat isi mobil yang berisikan vaksin yang dikemas dalam 5 kotak tersebut.
Tidak berapa lama, vaksin tersebut diberangkatkan menuju Kantor Instalasi Farmasi Dinkes Deliserdang, di Jalan T Raja Muda, Lubukpakam. Dengan tetap dengan pengawalan ketat pihak kepolisian.
Dalam keterangan persnya, Ashari mengatakan, besok vaksin akan didistribusikan ke 34 Puskesmas di Deliserdang dan RSUD Deliserdang. Vaksinasi pertama dijadwalkan dilakukan Jumat (15/1/2021), untuk 4.847 tenaga kesehatan ditambah 10 tokoh masyarakat.
Untuk vaksinasi selanjutnya, pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah pusat. Sesuai informasi vaksinasi selanjutnya diperuntukkan bagi masyarakat. Dengan terlebih dahulu dilakukan pendataan secara nasional.
"Bagi masyarakat perlu kami sampaikan vaksinasi merupakan kegiatan sangat berguna atau penting untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," terang Ashari.
Sementara dr Ade mengatakan, vaksin sesuai audit BPOM dinyatakan aman untuk digunakan. Begitu juga Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga mengatakan vaksin Sinovac itu halal digunakan.
"Kami mengimbau kepada masyarakat dengan kedatangan vaksin ini agar jangan takut dan kuatir," terang Ade.
Dijelaskan, vaksin akan disimpan di Instalasi Farmasi Dinkes dan akan dijaga selama 24 jam. Selanjutnya akan didistribusikan ke 34 Puskesmas dan RSUD Deliserdang.
"Besok distribusinya dan Jumat (15/1/2021), vaksinasi pertama bagi tenaga kesehatan. Untuk yang 10 orang yaitu kepala daerah, FKPD, tokoh agama dan kadis terkait. Langkah itu dilakukan untuk memberi contoh dan meyakinkan masyarakat vaksin aman digunakan," kata dr Ade.
Sementara Kombes Yemi Mandagi mengatakan dirinya siap untuk divaksinasi. "Saya siap untuk divaksin pertama kali di Deliserdang. Karena merupakan contoh bagi jajaran dan juga masyarakat Deliserdang," terangnya.(*)