Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 21 Juni 2025

Indonesia Hadapi Kebijakan Tarif AS dengan Diplomasi dan Strategi Stabilisasi Pasar

Victor R Ambarita - Minggu, 06 April 2025 20:00 WIB
441 view
Indonesia Hadapi Kebijakan Tarif AS dengan Diplomasi dan Strategi Stabilisasi Pasar
Foto: Dok/ekon.go.id
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Rapat Koordinasi Terbatas Lanjutan terkait Kebijakan Tarif Resiprokal Amerika Serikat yang digelar secara virtual, Minggu (6/4/2025).
Jakarta(harianSIB.com)

Pemerintah terus melakukan koordinasi lintas Kementerian dan Lembaga serta menjalin komunikasi dengan United States Trade Representative (USTR), U.S. Chamber of Commerce, dan negara mitra lainnya dalam rangka merumuskan langkah strategis yang tepat guna merespons kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan oleh Amerika Serikat.

Koordinasi dilakukan untuk memastikan setiap kebijakan yang diambil mempertimbangkan berbagai aspek secara menyeluruh dan selaras dengan kepentingan nasional.

Baca Juga:


Pemerintah menegaskan, Indonesia tidak akan mengambil langkah retaliasi atas kebijakan tarif tersebut dan memilih untuk menempuh jalur diplomasi dan negosiasi untuk mencari solusi yang saling menguntungkan bagi kedua negara.

Baca Juga:

Pendekatan tersebut diambil dengan mempertimbangkan kepentingan jangka panjang hubungan perdagangan bilateral, serta untuk menjaga iklim investasi dan stabilitas ekonomi nasional.

"Kita dikenakan waktu yang sangat singkat, yaitu 9 April, diminta untuk merespons. Indonesia menyiapkan rencana aksi dengan memperhatikan beberapa hal, termasuk impor dan investasi dari Amerika Serikat," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam Rapat Koordinasi Terbatas Lanjutan secara virtual terkait Kebijakan Tarif Resiprokal Amerika Serikat, dalam keterangan persnya, Minggu (6/4/2025).


Di sisi lain, pemerintah juga mencermati potensi dampak kebijakan tarif terhadap sejumlah sektor industri padat karya berorientasi ekspor, seperti industri apparel dan alas kaki.

Sektor-sektor tersebut dinilai rentan terhadap fluktuasi pasar global, sehingga pemerintah berkomitmen untuk terus memberikan dukungan melalui berbagai insentif yang tepat sasaran untuk menjaga daya saing dan keberlangsungan usaha.

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru