IHSG Melemah di Tengah Antisipasi Kesepakatan Dagang AS, Rupiah Justru Menguat

Medan(harianSIB.com)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Rabu (8/5/2025), seiring meningkatnya kewaspadaan pasar terhadap rencana pengumuman kesepakatan dagang oleh Amerika Serikat. Meski sempat menguat di awal sesi dan menyentuh level tertinggi 6.965, indeks berbalik arah setelah pukul 10.00 WIB dan terus tertekan hingga akhir perdagangan.

IHSG ditutup turun 1,42 persen ke level 6.827,75. Pelemahan ini cukup mencolok, terutama karena mayoritas bursa Asia lainnya cenderung bergerak stabil atau sideways. Tekanan tambahan datang dari rilis data cadangan devisa Bank Indonesia yang menunjukkan penurunan dari 157,1 miliar dolar AS menjadi 152,5 miliar dolar AS per akhir April 2025.

Pasar saat ini menyoroti kabar bahwa AS akan mengumumkan kesepakatan dagang dengan sejumlah mitra. Meskipun disebut sebagai "kesepakatan", pelaku pasar khawatir isi perjanjian tersebut justru akan memperkuat kebijakan proteksionis, termasuk potensi kenaikan tarif impor, yang bisa menambah volatilitas di pasar global.

Baca Juga:

• Antisipasi Terburuk, Khamenei Siapkan 3 Penggantinya Jika Tewas di Perang Melawan Israel
• Menegangkan! Israel Minta AS Ledakkan Fasilitas Nuklir Bawah Tanah Iran

Di tengah tekanan pasar saham, nilai tukar rupiah justru menunjukkan penguatan. Rupiah ditutup menguat ke level Rp16.490 per dolar AS, meski imbal hasil obligasi pemerintah AS (US Treasury) tenor 10 tahun mengalami kenaikan, yang biasanya mengangkat nilai dolar.

Sementara itu, harga emas global melemah ke level 3.333 dolar AS per ons troy. Di pasar domestik, harga emas juga terkoreksi dan berada di kisaran Rp1,77 juta per gram.(**)

Baca Juga:

• Kalapas Barus Lakukan Kontrol Dapur Pastikan Kualitas dan Kebersihan Makanan Bagi WBP
• BI Tahan Suku Bunga, IHSG dan Rupiah Melemah, Harga Emas Rp1,77 Juta/Gram