Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 21 Juni 2025

Harga Emas Masih Solid Meski Tertekan Setelah AS-China Berdamai

Nelly Hutabarat - Kamis, 15 Mei 2025 07:30 WIB
1.074 view
Harga Emas Masih Solid Meski Tertekan Setelah AS-China Berdamai
(Foto: Dok/Int)
Emas Batangan
Medan(harianSIB.com)

Harga emas dunia mengalami tekanan signifikan pada perdagangan, Rabu (14/5/2025), dipicu tercapainya kesepakatan dagang sementara antara Amerika Serikat dan China. Harga emas terkoreksi ke level 3.235 dolar AS per ons troy, atau sekitar Rp1,74 juta per gram sejauh ini.

"Secara teknikal, harga emas saat ini berada di area support penting yang berpotensi menjadi titik balik arah dalam waktu dekat," ungkap Pengamat Ekonomi dan Keuangan Gunawan Benyamin, Rabu petang (14/5/2025)

Namun demikian, lanjutnya, harga emas belum sepenuhnya ditopang oleh fundamental ekonomi yang kuat. Ketidakpastian global masih menjadi faktor yang dapat mendorong kenaikan harga emas dalam jangka panjang.

Baca Juga:

"Perlu dicatat, kesepakatan dagang antara AS dan China ini hanya berlaku selama 90 hari, yang berarti potensi perubahan atau ketegangan kembali sangat terbuka," katanya.

Di sisi lain, laju inflasi yang terus meningkat juga menjadi kekhawatiran utama bagi perekonomian global, terutama di tengah perlambatan pertumbuhan di banyak negara, bahkan potensi resesi di sejumlah negara besar. Kondisi ini menjadikan emas sebagai instrumen investasi yang tetap menarik, khususnya karena kinerja pasar keuangan global yang lesu dan minim imbal hasil.

Baca Juga:

Selain itu, risiko besar yang dapat muncul akibat ketidakpastian ekonomi mendorong pelaku pasar untuk memilih emas sebagai alat lindung nilai dan cadangan dana.

Ketegangan geopolitik yang meningkat juga berkontribusi terhadap potensi kenaikan harga emas, karena emas secara historis menjadi aset aman (safe haven) saat terjadi konflik global.

"Dengan mempertimbangkan ketidakpastian yang masih tinggi, baik dari sisi ekonomi maupun geopolitik, harga emas masih memiliki peluang besar untuk mengalami pembalikan arah dan kembali menguat dalam waktu dekat," imbuhnya.(*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru