Kamis, 01 Mei 2025

26 November Diperingati Sebagai Hari Tanpa Belanja

Redaksi - Selasa, 23 November 2021 08:41 WIB
2.259 view
26 November Diperingati Sebagai Hari Tanpa Belanja
Foto: Dok. Shutterstock
ilustrasi belanja
Jakarta (SIB)
Hari Tanpa Belanja kerap diperingati setiap tahun. Namun, ada perbedaan tanggal dalam memperingati peristiwa ini.

Tahun ini, Hari Tanpa Belanja jatuh pada tanggal 26 November 2021. Sementara tahun lalu, peristiwa ini dirayakan tanggal 26 November 2020. Perbedaan ini didasari oleh perayaan Thanksgiving yang waktunya kerap berbeda di beberapa negara.

Dalam perayaannya, Hari Tanpa Belanja punya cerita dan serba-serbi yang unik.

Bentuk Protes
Hari Tanpa Belanja mulanya berawal dari bentuk protes agar masyarakat tidak konsumtif. Masyarakat harus berjanji tidak berbelanja selama 24 jam. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran akan konsekuensi negatif lingkungan, sosial dan politik dari konsumsi berlebih. Merujuk situs buynothingday, peringatan ini dirayakan setelah hari Thanksgiving yang diperingati di Amerika Utara, Swedia, Finlandia dan Inggris.

Di negara lain, hari tanpa belanja dirayakan pada hari berikutnya. Karena itulah setiap tahunnya tanggal perayaan ini cenderung berbeda tanggal.

Meski demikian, hari tanpa belanja bertujuan untuk mengajak masyarakat agar tidak berlebihan dalam berbelanja. Langkah ini sekaligus mengajak masyarakat agar tidak konsumtif.

Sejarahnya
Sebelum Hari Tanpa Belanja diperingati setiap tahun, tahukah kamu bahwa peringatan ini bermula di Vancouver, Kanada? Masih mengacu situs buynothingday, pada tahun 1992, seniman Ted Dave adalah orang pertama yang merayakannya setelah perayaan American Thanksgiving.

Sejak saat itu, Hari Tanpa Belanja dianggap penting lantaran hendak mencegah masalah konsumtif. Di tahun 1997, negara lain memutuskan untuk memindahkan perayaannya ke hari Jumat setelah Thanksgiving atau Black Friday yang menjadi momen belanja tersibuk di dunia.

Setelah kampanye Hari Tanpa Belanja digaungkan, kampanye serupa mulai muncul di Amerika Serikat, Inggris Raya, Israel, Austria, Jerman, Selandia Baru, Jepang, Belanda, Prancis dan Norwegia. Saat ini, lebih dari 65 negara sudah berpartisipasi dalam perayaan ini.

Adbusters selaku organisasi nirlaba di Kanada turut bertanggung jawab dalam perayaan hari tanpa belanja. Mereka menilai, perayaan ini bukan hanya untuk mengubah kebiasaan masyarakat, namun berkomitmen untuk mengurangi pola hidup yang konsumtif agar menghasilkan sedikit limbah.

Untuk memperingati Hari Tanpa Belanja, banyak acara yang diselenggarakan setiap tahunnya. Misalnya di Rhode Island, perayaan ini Sudah berlangsung selama 20 tahun dan itu telah menyebar ke banyak tempat seperti Utah, Oregon dan Kentucky.

Jika hendak berpartisipasi dalam hari tanpa belanja, kamu cukup mengurangi belanja agar tidak hidup konsumtif. Hal ini juga mendorongmu untuk menjaga lingkungan, sehingga tidak terjadi limbah berlebih.

Jika mayoritas masyarakat berpartisipasi dalam hari tanpa belanja, secara kolektif kamu mengubah sikap dan menghindari diri dari kemasan sekali pakai. Tentunya, hal ini baik dalam menjaga sekaligus memelihara lingkungan. (detikcom/d)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru