Medan (SIB)
Ketua Komisi C DPRD Sumut Poaradda Nababan mengatakan, sangat tidak layak dan tidak pantas di era sekarang ini para pejabat dengan bawahannya berjoget ria sambil saweran, demi terciptanya pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
"Sangat tidak layak Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu bersama istri, Romy Mariani Simarmata dan sejumlah camat serta sekretaris daerah berjoget ria dengan aksi sawer yang saat ini viral di media sosial," ujar Poaradda Nababan kepada wartawan, Rabu (5/10) melalui telepon dari Jakarta.
Selaku pejabat negara, tambah politisi PDI Perjuangan ini, seharusnya bisa menjadi contoh masyarakat dengan tidak memperbolehkan bawahannya memberikan saweran, walaupun jumlahnya hanya Rp100 ribu/orang.
"Saat ini bangsa Indonesia sedang giat-giatnya menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa, dengan melarang keras adanya "pemberian" dari bawahan terhadap atasannya, walaupun nilainya sedikit, karena awalnya sedikit lama-lama bisa jadi besar," tandas Poaradda.
Memang secara hukum saweran dengan jumlah seratusan ribu rupiah tidak bisa dikatakan "sogokan" ataupun gratifikasi. Tapi seharusnya selaku kepala daerah semaksimal mungkin menghindari segala bentuk yang namanya pemberian uang.
"Kurang etis kelihatannya, di saat rakyat sedang susah, justru pejabatnya mempertontonkan kegembiraan dengan berjoget ria disertai saweran uang," ujar Poaradda sembari mengatakan, rakyat saat ini sangat sensitif dengan bagi-bagi uang, karena terkesan bagi mereka hura-hura.
Dikelilingi Camat
Seperti diberitakan SIB, Rabu (5/10), Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu bersama istri, Romy Mariani Simarmata dan sejumlah camat serta sekretaris daerah berjoget ria dengan aksi sawer sedang viral di media sosial.
Pada video berdurasi dua menit 17 detik itu, terlihat bupati bersama istri berjoget ria dikelilingi camat, sekda dan pejabat lainnya.
Aksi berjoget ria itu diduga di gedung Balai Budaya Sidikalang, setelah selesai acara resepsi peringatan Hari Jadi ke-75 Kabupaten Dairi, Sabtu (1/10).[br]
Posisi bupati dan istri yang dikelilingi sejumlah pejabat itu, asyik berjoget ria dan mendapat saweran dari sejumlah camat dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Dairi, dengan uang kertas Rp100 ribu. Sesekali para pejabat itu, joget sambil tangannya di atas dan uang saweran diapit jari.
Bergembira
Kepala Dinas Kominfo Dairi, Aryanto Tinambunan dikonfirmasi lewat telepon, Selasa (4/10) membenarkan ada video berjoget bupati, istri bersama camat dan pejabat lainnya. Aksi joget itu katanya dilakukan secara spontanitas, karena situasi bergembira. Beberapa camat dan Sekda spontan mengajak berjoget.
"Berjoget itu, aksi spontanitas, karena bergembira memperingati Hari Jadi ke-75 Kabupaten Dairi. Aksi joget dilakukan setelah selesai rangkaian acara resepsi," ungkapnya.
Menurutnya, perekam video itu dari undangan yang hadir di Balai Budaya. "Video itu dibagikan di grup whatsapp (WA) kami. Dari grup wa mungkin video itu beredar ke luar," ucapnya.
Ia mengaku turut hadir di lokasi saat kegiatan tersebut dan saweran itu bukan gratifikasi, tetapi sebagai pelengkap acara dan sifatnya spontanitas. (A4/a)
