Kamis, 24 April 2025

Terima Delegasi Kongres AS, Menteri LHK Ungkap Cara RI Jaga Iklim

Redaksi - Senin, 17 April 2023 10:05 WIB
223 view
Terima Delegasi Kongres AS, Menteri LHK Ungkap Cara RI Jaga Iklim
Foto: KLHK
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menerima kunjungan kerja delegasi kongres AS di Jakarta, Selasa (11/4
Jakarta (SIB)
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menerima kunjungan kerja delegasi kongres AS di Jakarta, Selasa (11/4) lalu.
Dalam kunjungannya tersebut, Delegasi Kongres AS dari Senator Jeff Delegasi Kongres AS yang terdiri dari Senator Jeff Merkley, Senator Chris Van Hollen, Representative Lloyd Doggett, Representative Pramila Jayapal, dan Representative Ilhan Omar dan jajaran staf mengaku takjub dengan komitmen Indonesia dalam mengatasi iklim.
Tak hanya itu, dalam kunjungannya di Indonesia selama tiga hari pada 11-13 April 2023 lalu, mereka juga memuji keberhasilan Indonesia saat jadi tuan rumah Presidensi G20 dan ketua ASEAN pada tahun ini.
Dalam kunjungan kali ini, Delegasi Kongres AS juga diagendakan untuk mengunjungi beberapa lokasi di Jakarta dan Kalimantan Timur dengan agenda utama membahas isu-isu iklim dan pengelolaan keanekaragaman hayati khususnya Primata/Orangutan.
Menanggapi hal tersebut, Siti Nurbaya mengatakan, komitmen Indonesia mengatasi perubahan iklim terwujud melalui penguatan Nationally Determined Contribution (NDC) dari first NDC tahun 2016 menjadi Update NDC tahun 2021 dan menjadi Enhanced-NDC (E-NDC) pada September 2022.
Langkah tersebut diwujudkan dengan peningkatan komitmen penurunan emisi dari yang tercantum pada NDC menjadi pada E-NDC, yang semula 29% menjadi 31,89% dengan kemampuan nasional dan 41% menjadi 43,2% dengan dukungan kerja sama internasional.
"Peningkatan target NDC kami didasarkan pada kemajuan kebijakan nasional terkini terkait perubahan iklim, termasuk FOLU Net-sink Indonesia 2030, percepatan penggunaan kendaraan listrik, kebijakan B40, peningkatan aksi di sektor pengelolaan limbah, serta peningkatan target untuk sektor industri dan pertanian," ujar Siti dalam keterangan tertulis, Minggu (16/4).
Lebih lanjut, Siti menjelaskan, target penurunan emisi Indonesia dalam E-NDC disajikan untuk sektor-sektor yang meliputi; Kehutanan dan Penggunaan Lahan Lain (FOLU) dan Pertanian untuk sektor terkait lahan; serta Energi, Limbah, dan Industri untuk sektor yang tidak terkait dengan lahan.
Untuk sektor FOLU sendiri, dikatakan Siti ditargetkan berkontribusi hampir 60% dari total target penurunan emisi nasional.
Siti melanjutkan rehabilitasi lahan kritis termasuk lahan gambut dan restorasi mangrove merupakan prioritas Indonesia untuk mengendalikan emisi karbon.
Pada sektor energi, Indonesia mendorong berkembangnya pemanfaatan energi terbarukan, seperti geothermal, hidro power, dan panel surya sebagai sumber energi alternatif. Pemerintah juga mempromosikan kendaraan listrik dan waste-to-energy sebagai upaya pengelolaan limbah yang lebih efisien.
Melalui pertemuannya dengan delegasi Kongres AS, Siti pun berharap dapat menjadi awal kerja sama yang baik antara pemerintah Indonesia dan Kongres AS dalam mengatasi isu-isu lingkungan global.
Sementara itu, Senator Jeff Merkley selaku ketua Delegasi Kongres AS mengungkapkan mereka ingin belajar dari inisiatif yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam menangani permasalahan lingkungan, seperti polusi dan pengelolaan sampah plastik.
Delegasi Kongres AS disebutnya juga ingin membangun hubungan kerja sama yang kuat dengan pemerintah Indonesia, terutama Kementerian LHK.
Delegasi Kongres AS pun mendukung Indonesia yang menjalin kerjasama dengan Brazil dan Republik Demokratik Kongo sebagai tiga negara pemilik hutan tropis terbesar di dunia agar dapat berkolaborasi mewujudkan pengelolaan hutan lestari untuk mendukung pengendalian perubahan iklim.
Diketahui, hadir dalam pertemuan ini mendampingi Menteri LHK, yaitu Wakil Menteri LHK, Kepala BRGM, Direktur Jenderal PPI, Direktur Jenderal PHL, Direktur Jenderal PDASRH, Plt. Direktur Jenderal PKTL, TAM, Direktur IPSDH, Direktur KKHSG, Kepala Biro KLN, dan Kepala Biro Humas. (detikcom/a)



Baca Juga:
Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru