Era Gapeksindo Muda Dorong Transparasi Tender dan Perbaikan Mekanisme Lelang dari e-Katalog

Langkat (SIB)

Kontraktor Jimmy Simbolon dan Michael Tigor Huber dari Gabungan Pengusaha Konstruksi Indonesia (Gapeksindo) di Langkat, Kamis (3/8), mendorong semua instansi mengedepankan transparansi pada proses tender. Bersamaan dengan itu, kedua pengusaha dari blok Era Gapeksindo Muda tersebut mendorong langkah dan penegasan yang diutarakan Presiden Joko Widodo mengenai perbaikan mekanisme lelang dari e-Katalog.

Usai pertemuan terbuka dengan Manager PLN Indonesia Power Pangkalansusu Langkat Usvizal, keduanya mengatakan Indonesia sedang memasuki fase ‘bersih-bersih’ dalam maksud mendapati Indonesia Gemilang 2045. “Semua komponen, termasuk pengusaha konstruksi, harus mendukung. Penegasan Presiden pasca OTT KPK terhadap pejabat Basarnas harus pula didukung sekuatnya agar bangsa ini benar-benar bebas dari korupsi. Minimal menekan hingga praktik tak baik tersebut terkikis,” tegas Jimmy Simbolon.

Ia menunjuk arahan dan garis yang sudah ditetapkan Pemerintah melalui Perpres-No-16-Tahun-2018 khususnya di pasal 6 mengenai Pengadaan Barang / Jasa. “Sebagai pengusaha, kami masih mendapati dan merasakan, adanya hal yang kurang baik. Hal itulah yang harus diberangus. Butuh keberanian. Mungkin, seperti yang kami alami, dikalahkan dalam tender meskipun menawaran terendah. Tetapi harus pertahankan prinsip hingga pada satu titik, tak ada lagi ‘siluman-silumanan’ yang (jika masih dibiarkan) menggerogoti upaya mencapai Indonesia Gemilang,” tambahnya.

Hal serupa diutarakan Michael Huber. Menurut mahasiswa hukum pascasarjana itu orang-orang muda harus membudayakan berusaha dengan bersih. “Jika generasi senior mungkin dalam usaha dan upayanya diikuti hal ‘siluman’ maka generasi muda harus memberangus cara seperti itu,” ujar pria berdarah Jerman putra Murni br Lumbatobing tersebut.

Jimmy Simbolon dan Michael Huber merasakan transparasi proses tender di PLN. BUMN tersebut, menurut keduanya, telah memiliki acuan sesuai ISO 37001 yakni sistem manajemen anti-suap yang diterbitkan International Organization for Standardization (ISO). Pelabelan itu, ujar Michael Huber, membantu organisasi dalam menyusun, menerapkan, memelihara dan meningkatkan program kepatuhan anti-penyuapan. Standar tersebut mencakup serangkaian langkah langkah dan pengendalian yang mewakili praktik antipenyuapan global yang baik. “Indonesia adalah bagian dunia. Hal seperti ini harus didukung penung,” tambahnya sambil menyitir penegasan mentornya Ketua Umum Gapeksindo Sumut Erick Lumbantobing bahwa pengusaha muda harus menjauhi neraka (harus jujur) dan berususan dengan KPK (harus bersih dari korupsi).

“Kami berterima kasih pada Manager PLN Indonesia Power Pangkalansusu - Langkat Usvizal yang mengapresiasi keteguhan Era Gapeksindo Muda yang memiliki visi tak boleh ada ‘siluman-silumanan’ daam pengerjaan. Mulai tender hingga selesai bekerja,” tambah Michael Huber. “Terima kasih dari hati yang terdalam sebab Pak Usvizal menegaskan mengenai visi misi penerapan prinsip 4 No’s yakni, No Bribery, No Kickback, No Gift dan No Luxurious Hospitality. Ini bagian dari tak perlu gratifikasi dalam bentuk apapun dan dalam kuantitas apapun,” tegasnya.

Jimmy Simbolon memastikan, dengan prinsip tersebut maka PLN NP sebagai subholding pembangkitan terbesar di Asia Tenggara terus berkomitmen menerapkan ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) di lingkungan perusahaan. “Kita songsong Indonesia Gemilang 2045! (R10/r)

Baca Juga:

• Anggaran Proyek Naik Dua Kali Lipat untuk Suap
• Lapas Labuhan Ruku Gelar Sosialisasi E-Katalog Sektoral