Jakarta (SIB)
Bakal calon presiden Anies Baswedan menargetkan penambahan kosakata bahasa Indonesia menjadi 250 ribu dalam waktu lima tahun ke depan. Badan Bahasa Kemendikbud mengatakan pihaknya memang sudah menargetkan percepatan penambahan kosakata jauh sebelum Anies menyinggung hal ini.
Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek, Abdul Khak, mengatakan jumlah kosakata di KBBI Daring saat ini sudah mencapai 120 ribu. Target yang dicanangkan Anies tersebut sudah menjadi target Mendikbud Nadiem Makarim.
"Jauh sebelum Pak Anies bicara ini, Mas Menteri Nadiem sudah meminta kami di Badan Bahasa untuk menambah jumlah lema/entri KBBI menjadi 200 ribu di akhir 2024," ungkapnya, Jumat (27/10).
Bahkan, saat ini pihaknya sudah mengumpulkan 400 ribu istilah bidang ilmu. Nantinya, beberapa istilah yang layak menjadi kosakata umum akan dimasukkan ke KBBI.
"Kami akan menambah dari dua sumber: istilah bidang ilmu dan bahasa daerah. Istilah bidang ilmu yang sudah kami buat sekitar 400.000-an dengan melibatkan semua pakar bidang ilmu yang ada. Nah, beberapa istilah yang layak menjadi kosakata umum atau layak diketahui oleh awam, akan kami jadikan sumber penambahan KBBI," katanya.
Selain itu, Badan Bahasa sudah menugaskan Kantor Bahasa di 30 provinsi untuk mengusulkan kosakata daerah. Kosakata ini nantinya akan dimasukkan ke KBBI.
"Penambahan dari bahasa daerah kami tempuh dengan menugasi Balai dan Kantor Bahasa yang ada di 30 provinsi untuk mengusulkan, minimal 1.000 kosakata bahasa daerah kepada redaksi KBBI di Pusat," tuturnya.
Selain itu, KBBI Daring menerima usulan masyarakat. Termasuk kosakata gaul dan bahasa daerah. Salah satu contohnya kata 'lingko'.
"KBBI Daring juga menerima usulan dari masyarakat, baik istilah teknis, kosakata gaul, maupun kosakata daerah dari penutur bahasa daerah. Sebagai contoh di Jakarta kita mengenal istilah Jak Lingko. Kata lingko diambil dari bahasa Manggarai, NTT," katanya.
"Kata lingko dalam bahasa Manggarai bermakna 'sistem pengairan sawah yang terpadu, saling terhubung'. Nah, di Jakarta konsep ini digunakan untuk konsep transportasi yang terpadu," sambungnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan menargetkan penambahan kosakata di KBBI jika menang di Pilpres 2024. Anies menargetkan kosakata di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjadi 250 ribu kosakata dalam waktu lima tahun ke depan.
"Nah saya melihat bahasa Indonesia harus diperkaya dan itu bisa dipercepat. Jadi 150 ribu, lalu 200 ribu, 250 ribu. Jadi saya berharap bisa mencapai angka 250 ribu dalam waktu lima tahun ke depan. Sehingga Indonesia lebih kaya," kata Anies Baswedan kepada wartawan di acara Pameran Kebudayaan di Tugu Kunstring, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/10).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dari kabinet awal Presiden Jokowi ini menyatakan pemerintah perlu membangun kebudayaan, termasuk pembangunan literatur dan sastra. Selain bahasa Indonesia, bahasa daerah perlu diperkaya. Bahasa daerah akan menjadi kaya jika bahasa Indonesia juga diperkaya. Menurutnya, pembangunan literatur bahasa Indonesia dapat dipercepat.
"Ya itulah salah satunya, semakin kita memperkaya bahasa Indonesia maka bahasa daerah otomatis akan kaya juga," ujarnya. (detikcom/d)