Panelis Diminta Tandatangani Pakta Integritas Tak Akan Bocorkan Pertanyaan

Jakarta (SIB)

Para panelis debat calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 diminta menandatangani pakta integritas untuk tidak membocorkan pertanyaan kepada siapapun.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI August Mellaz mengatakan, KPU nanti akan membuat surat keputusan kepada para panelis dan meminta mereka untuk menandatangani pakta integritas tersebut.

"Itulah kemudian panelis itu juga menandatangani pakta integritas, untuk tidak membocorkan, untuk menjaga (kerahasiaan) pertanyaan," ucap August saat dikonfirmasi, Sabtu (9/12).

Untuk debat pertama, dipilih 11 panelis yang berasal dari berbagai pakar sesuai dengan tema. Mereka adalah akademisi, mantan komisioner lembaga negara hingga penyandang guru besar.

August juga mengatakan, 11 nama itu sudah menyatakan kesediaannya menjadi panelis dan akan dikarantina mulai Minggu (10/12) untuk menyusun debat yang akan digelar 12 Desember 2023.

Koordinasi

KPU juga tengah mempersiapkan keamanan hingga teknis di lapangan jelang debat perdana capres-cawapres, Selasa (12/12). August Mellaz mengatakan, biro internal KPU tengah mempersiapkan hal itu dengan pihak terkait, termasuk kepolisian.

“Kalau keamanan kan normalnya kita bikin kegiatan, kan jauh-jauh hari ada pemberitahuan ada kegiatan debat, di kantor KPU. Tapi kan ini teknis atur keamanan, termasuk kalau jalan depan Imam Bonjol ditutup. Ke sana sih, kalau saya, kami komisioner, nggak sampai ikut bicara teknisnya. Itu biro,” tutur August.

Adapun KPU akan mengosongkan Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat (Jakpus), tepatnya di depan kantor KPU, saat kegiatan debat perdana capres-cawapres berlangsung. Hal itu dimaksudkan agar debat dapat berjalan dengan fokus.

Mellaz menuturkan KPU akan berkoordinasi dengan kepolisian terkait sterilisasi jalan. Mellaz mengatakan upaya tersebut dilakukan mengingat di beberapa tahapan pemilu, salah satunya penetapan nomor urut, massa pendukung capres-cawapres membludak.

KPU, kata Mellaz, berupaya untuk membuat proses debat dapat berlangsung dengan fokus. Maka, dia menjelaskan nantinya panggung debat akan dibuat tertutup.

“Yang jelas memang kalau debat ini kan kita butuh secure itu bukan dalam arti sekedar keamanan ya. Kalau keamanan satu hal, tapi yang jelas secure itu dalam artian biar diskusinya, debatnya, bisa fokus sebenarnya, makanya akan dibikin tertutup,” paparnya.

Baca Juga:

• Dugaan Korupsi Proyek PDNS Rp 958 M, Kejari Jakpus Lakukan Penyelidikan
• Ketua KPU dan Bawaslu Hadiri Rapat Penyampaian Pidato Sambutan Pertama Bupati dan Wakil Bupati Labura 2025-2030 di Kantor DPRD

Nonton Bareng

Nantinya, KPU juga akan menggelar nobar debat di sejumlah titik.

"Memang sudah ada beberapa proyeksi ya, 3 titik lah yang kemudian mungkin diproyeksikan untuk nobar," kata August Mellaz.

Mellaz mengatakan untuk titik nobar debat saat ini masih dalam pembahasan. Dia menyebut nobar itu bertujuan agar massa tidak menumpuk di depan kantor KPU.

"Apakah dibikin titik nobar di beberapa tempat itu sedang kami bicarakan juga, agar konsentrasi massa tidak di Imam Bonjol," ujarnya.(**)

Baca Juga:

• KPU Ungkap PSU 24 Pilkada Butuh Anggaran Rp 486 M
• MK Tolak Permohonan PHPU Bupati Madina 2024, Pasangan Nomor Urut 02 Sahata Pemenang