Sabtu, 26 April 2025

Netanyahu Pidato di Kongres AS, Demonstran Kibarkan Bendera Palestina

Wilfred Manullang - Kamis, 25 Juli 2024 11:21 WIB
275 view
Netanyahu Pidato di Kongres AS, Demonstran Kibarkan Bendera Palestina
Foto: REUTERS/Nathan Howard Purchase Licensing Rights
Demonstran pro-Palestina kibarkan bendera Palestina dalam aksi protes di luar Gedung Capitol AS
Washington DC (harianSIB.com)
Ribuan demonstran memanfaatkan kedatangan PM Israel Benjamin Netanyahu ke AS dengan berunjuk rasa di luar Gedung Capitol di Washington, Rabu (24/7) waktu setempat.

Mereka memprotes Netanyahu yang berpidato di hadapan Kongres AS dan menyerukan gencatan senjata dalam perang di Jalur Gaza.

Dikutip Detikcom, Kamis (25/7/2024), para demonstran yang menuntut AS menghentikan bantuan militer untuk Israel, mengibarkan bendera Palestina dan membakar bendera AS dalam aksi di luar Union Station.

Baca Juga:

Kurang dari dua kilometer jauhnya, para polisi menggunakan semprotan merica terhadap ribuan demonstran pro-Palestina yang beraksi di luar Gedung Capitol saat Netanyahu berpidato di hadapan Kongres AS.

Dalam aksinya, para demonstran menuntut gencatan senjata untuk perang antara Israel dan Hamas. Beberapa meneriakkan agar Netanyahu ditangkap, merujuk pada upaya jaksa Mahkamah Pidana Internasional (ICC) yang mengupayakan surat perintah penangkapan untuk sang PM Israel atas kejahatan perang.

Baca Juga:

"Kemunafikan pada politisi kita (AS) saat ini telah melampaui batasan apa pun," ucap Mo, salah satu demonstran berusia 58 tahun.

Netanyahu dalam pidatonya menegaskan Israel tidak akan mengakhiri perang di Jalur Gaza hingga Hamas dihancurkan. Dalam upaya mencari dukungan dari anggota Kongres AS, Netanyahu menyampaikan sketsa garis besar yang samar soal rencana "deradikalisasi" Gaza usai perang berakhir.

Netanyahu mengatakan dirinya memiliki pesan untuk para demonstran yang memprotes dirinya.

"Ketika para tiran di Teheran, yang menggantung kaum gay dari crane dan membunuh para perempuan karena tidak menutupi rambut mereka, memuji, mempromosikan, dan mendanai Anda, maka Anda secara resmi telah menjadi orang bodoh yang berguna bagi Iran," sebutnya.


Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru