Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas saat Berada di Iran

Teheran (harianSIB.com)
Pemimpin biro politik HamasIsmail Haniyeh tewas dalam sebuah serangan saat berada di wilayah Iran pada Rabu (31/7) waktu setempat. Kematian Haniyeh dikonfirmasi oleh kelompok Hamas sendiri dan Garda Revolusi Iran.

Hamas dalam pernyataannya menyatakan pihaknya sedang berkabung atas meninggalnya Haniyeh, yang disebut tewas dalam "penyerbuan berbahaya Zionis terhadap kediamannya di Teheran".

Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri seremoni pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian pada Selasa (30/7) waktu setempat.

Baca Juga:

• Imigrasi Dongkrak Populasi Uni Eropa ke Angka Tertinggi: 450 Juta Jiwa
• Kereta Gantung ke Rinjani Gagal Terwujud, Investor Tak Kunjung Muncul

Haniyeh disebut tewas bersama salah satu pengawalnya di Teheran.

"Pagi hari ini, kediaman Ismail Haniyeh di Teheran diserang, mengakibatkan dia dan salah satu pengawalnya mati syahid," sebut Garda Revolusi Iran dalam pernyataannya dikutip dari Detikcom.

Baca Juga:

• Didakwa Bunuh Suami, Dituntut Pidana Mati
• Ungkap 100 Kg Sabu di SPBU Jalan Arteri Tanjungbalai, Polda Sumut Buru Pengendali

"Penyebabnya sedang diselidiki dan akan segera diumumkan," imbuh pernyataan tersebut.

Belum ada klaim dari kelompok mana pun soal serangan yang menewaskan Haniyeh ini. Israel juga belum memberikan tanggapannya.

Namun Hamas menuding Israel yang membunuh Ismail Haniyeh. Israel sejauh ini belum memberi komentar.

Haniyeh merupakan sosok yang memimpin operasi politik Hamas di Qatar.

Hamas menjadi sorotan usai melancarkan serangan dadakan ke Israel pada Oktober 2023.

Israel lalu membalas dengan meluncurkan agresi besar-besaran ke Jalur Gaza. Imbas operasi mereka, lebih dari 39.000 orang meninggal.

Komunitas internasional mendesak Israel dan Hamas gencatan senjata permanen. Namun, seruan ini belum terlaksana. (*)