Senin, 24 Maret 2025

140 Siswa SMKN 10 Medan Kembali Orasi Protes Kegagalan Daftar ke PTN Lewat Jalur SNBP

Tanda Monang Pasaribu - Rabu, 12 Februari 2025 18:20 WIB
486 view
140 Siswa SMKN 10 Medan Kembali Orasi Protes Kegagalan Daftar ke PTN Lewat Jalur SNBP
Foto :SIB/Tanda Monang Pasaribu
Siswa/i SMKN 10 Medan membentangkan poster tuntutan terkait keterlambatan pendaftaran eligible (memenuhi syarat) siswa/i mendaftar ke PTN lewat jalur SNBP usai menyampaikan orasi di pinggir jalan depan sekolahnya di Jalan T Cik Ditiro Medan Polonia, Rabu
Medan(harianSIB.com)

Sebanyak 140 siswa/i SMKN (Sekolah Menengah Kejuruan Negeri) 10 Medan kembali menggelar orasi memprotes kegagalan siswa/i nya mendaftar ke perguruan tinggi negeri (PTN) lewat jalur seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP) melalui Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) di depan sekolahnya di Jalan T Cik Ditiro Medan Polonia, Rabu (12/2/2025).

Orasi siswa/i yang digelar bersama para orangtua tersebut disaksikan sejumlah guru, pengawas sekolah, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan masyarakat setempat. Dalam tuntutannya, para orangtua dikoordinir Bangun Sitohang dan Oktavia Situmorang menyampaikan surat pernyataan sikap.

"Kami orangtua siswa eligible SMKN 10 Medan bersama 140 siswa eligible dengan ini menyatakan, sehubungan dengan kelalaian dan ketidak seriusan operator sekolah, kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan semua pihak yang terlibat dalam pengisian data di PDSS (Pangkalan Data Sekolah dan Siswa) mengakibatkan gagalnya anak - anak kami terdaftar sebagai peserta SNBP tahun 2025, maka dengan ini kami menggelar aksi demonstrasi menuntut agar Kemendikdasmen (Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah) dan pejabat berwenang di SNMPTN pusat memberikan perpanjangan waktu pengisian PDSS dengan cara membuka portal PDSS mulai dari awal, jangan karena sekolah lalai terlambat mengisi sehingga hak anak kami mengikuti SNBP tidak diberikan," demikian pernyataan mereka.

Baca Juga:

Kata mereka, walaupun sudah diberikan perpanjangan waktu, tapi kenapa tidak semua sekolah diberikan kesempatan itu sehingga pihak sekolah harus dikenakan sanksi, karena hak anak kami terancam tidak bisa mengikuti SNBP. "Tolonglah pihak Kemendikdasmen memberikan kesempatan sekali lagi, bapak/ibu perjuangkan nasib anak - anak kami ikut SNBP, " harap mereka.

Lebih lanjut ditegaskan, apabila portal PDSS tidak dibuka sehingga siswa/i gagal mengikuti SNBP 2025, pengunjuk rasa meminta Kepala Dinas Pendidikan Sumut memberikan sanksi terhadap semua pihak yang terlibat dalam keterlambatan pengisian PDSS, yakni operator, waka kurikulum, kepala sekolah, Guru BK dan guru - guru terkait serta pegawai Dinas Pendidikan Sumut terkait yang lalai, karena tidak memonitor pengisian PDSS.

"Gratiskan uang sekolah siswa eligible Semester 6 dan uang ujian kompetensi, meniadakan KBM menjadi pembelajaran khusus persiapan UTBK/SNBT, mendaftarkan siswa mengikuti intensif bimbel dari luar yang profesional dengan biaya wajib ditanggung sekolah untuk persiapan SNBT, membayar biaya pendaftaran SNBT, memberikan beasiswa bagi seluruh siswa eligible untuk kuliah sampai tamat dan meminta transparansi nilai rapor," seru mereka dalam pernyataan sikap.

Usai menyampaikan aspirasinya, sejumlah perwakilan orangtua siswa/i menggelar pertemuan dengan Kepala Sekolah diwakili Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas Christina, Pengawas Sekolah Lambok Pamancar Saragi, perwakilan Bhabinkamtibmas, Babinsa, mewakili orangtua siswa/i Bangun Sitohang dan Oktavia Situmorang.

Dalam pertemuannya, perwakilan orangtua meminta pihak sekolah lewat pengawas sekolah menyikapi tuntutan siswa/i maupun surat pernyataan sikap sehingga masalahnya tidak polemik berkepanjangan.

Pengawas Sekolah Lambok Pamancar Saragi mengatakan, pihaknya akan menelusuri permasalahan di SMKN 10 Medan terkait keterlambatan siswa/i mendaftar ke PTN lewat jalur SNBP melalui PDSS. Dia meminta segenap peserta didik kelas XII (3) agar menjalankan proses belajar mengajar (PBM) atau proses pembelajaran seperti biasa.

Baca Juga:
Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru