Iran dan Israel Saling Serang Kilang Minyak

Tel Aviv(harianSIB.com)
Iran dan Israel mulai fokus menyerang objek vital ekonomi masing-masing negara, termasuk depo dan kilang minyak.
Dilansir dari Aljazeera, serangan Iran menyebabkan kerusakan di kilang minyak Haifa.

Perusahaan Israel, Bazan, yang mengoperasikan kilang minyak di kota Haifa di utara mengatakan ada kerusakan "lokal" pada jaringan pipa dan jalur transmisi di kompleks tersebut selama serangan Iran semalam.

Salah satu video menunjukkan kebakaran besar yang terjadi di kilang minyak Haifa. Gambar-gambar menunjukkan kebakaran besar di kilang minyak Haifa, dengan asap hitam tebal mengepul ke langit

Baca Juga:

• AS Desak Yahya Sinwar Terima Gencatan Senjata
• Rupiah Merosot Akibat Memanasnya Konflik Iran dan Israel

Kilang minyak perusahaan tersebut terus beroperasi, meskipun beberapa fasilitas telah ditutup. Perusahaan masih menilai implikasi kerusakan tersebut.

Rudal berpemandu presisi Iran juga dilaporkan menghantam infrastruktur listrik Israel, membuatnya tidak berfungsi. Serangan baru tersebut menyebabkan gangguan yang meluas pada jaringan distribusi listrik di wilayah tengah wilayah pendudukan dan melumpuhkan sebagian infrastruktur penting Israel.

Baca Juga:

Pemadaman listrik besar-besaran telah dilaporkan di beberapa permukiman Zionis di Galilea di Palestina utara yang diduduki di tengah operasi balasan Iran.

Beberapa laporan media Israel mengatakan tangki amonia di Haifa juga berhasil menjadi sasaran rudal, dengan api dan gumpalan asap terlihat di beberapa daerah, yang terletak di wilayah utara Palestina yang diduduki.

Laporan tersebut muncul saat media Israel mengatakan pasukan Iran telah menembakkan sekitar 80 rudal semalam, termasuk 40 di antaranya di wilayah utara negara itu, tempat Haifa berada.

Di sisi lain, Kementerian Perminyakan Iran mengatakan kilang di Isfahan tetap aktif sepenuhnya meski ada serangan dari Israel.

Semua unit operasional, fasilitas, dan departemen kilang berada dalam kondisi stabil.

"Para karyawan kompleks ini dengan upaya dan komitmen mereka yang terus-menerus melanjutkan proses produksi dan penyediaan bahan bakar ke negara itu tanpa gangguan," demikian dikutip CNN Indonesia, Minggu (16/6/2025)

Perang Iran dan Israel pecah setelah kedua negara saling meluncurkan serangan sejak Jumat (13/6).

Situasi itu dipicu serangan Israel yang menargetkan fasilitas militer, pejabat militer, fasilitas nuklir, dan ilmuwan nuklir Iran.

Iran kemudian menyatakan serangan Israel tersebut merupakan bentuk deklarasi perang. Negara Timur Tengah itu lantas melancarkan serangan balasan secara bertubi-tubi terhadap objek vital Israel. (*)