
Jadi Sarang Narkoba, Polda Sumut Rekomendasikan Tiga Tempat Hiburan Malam Ditutup
Medan(harianSIB.com)Langkah tegas kembali diambil Polda Sumatera Utara dalam perang melawan narkoba. Melalui Direktur Reserse Narkoba, Jean
Aksi damai yang sempat memperlambat arus lalu lintas di depan Mapolda Sumut ini diwarnai dengan bentangan spanduk berisi protes terhadap maraknya konten penghinaan dan pelecehan di media sosial, khususnya yang menyasar Bobby Nasution dan keluarganya. Perwakilan relawan juga menggelar drama teatrikal yang menyentil perilaku warganet yang kerap melecehkan tanpa empati.
Baca Juga:Ratusan relawan Bobby Nasution menggelar aksi damai di deoan Mapolda Sumut, Rabu (18/6/2025).
Baca Juga:
Usai menyampaikan orasi selama kurang lebih satu jam, beberapa perwakilan relawan diundang masuk ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumut untuk membahas tuntutan mereka.
Perwakilan Millenial Bobby menyatakan bahwa aksi ini merupakan dorongan agar Polda Sumut bertindak transparan dalam memproses kasus pencemaran nama baik terhadap Bobby Nasution dan keluarganya, demi menjaga kepercayaan masyarakat.
Senada dengan itu, Alexius Turnip dari relawan Parhobas menegaskan pentingnya penegakan hukum yang adil. "Ini bentuk soliditas relawan dan masyarakat. Semua berhak atas keadilan, termasuk Bobby Nasution. Jangan sampai kasus seperti ini menjadi contoh bagi pelaku lain," ujarnya.
Harapan agar Polda Sumut tidak menunda penanganan laporan juga disampaikan oleh perwakilan relawan Naga Bonar. "Kita ingin Polda profesional dan cepat, supaya tidak muncul opini liar," ucapnya.
Erwan Rozadi Nasution, pembina relawan sekaligus tokoh keluarga Bobby Nasution, menegaskan bahwa proses hukum harus berjalan. Ia menyoroti lambatnya penanganan laporan yang telah dilayangkan sejak Jumat (13/6/2025) lalu.
"Tujuan kami ke sini adalah meminta Polres Sumut segera memproses Dumas (pengaduan masyarakat) dari relawan Bobby Nasution. Tapi setelah kami temui perwakilan, tidak ada titik terang. Yang ada hanya lempar-lempar bola," keluh Erwan.
Erwan menyayangkan jika tidak ada kepastian waktu penanganan laporan, karena hal ini dapat memicu munculnya lebih banyak konten serupa. Ia pun memberi ultimatum kepada Polda Sumut.
"Kalau Polda hanya memberi harapan-harapan tanpa kejelasan, kami akan turunkan lebih banyak massa. Ini bukan main-main," tegas Erwan dengan nada keras. Ia menambahkan bahwa jika laporan terus diabaikan, dampaknya bukan hanya pada Bobby Nasution dan keluarga, tetapi juga pada masyarakat luas, terutama anak-anak.
"Ini bukan sekadar soal nama baik, tapi soal martabat keluarga. Saya, sebagai pembina relawan dan orang tua Bobby, tidak terima keluarga kami disebut dajal," pungkasnya.
Erwan juga mengingatkan bahwa masyarakat Sumut masih menjunjung tinggi adat dan etika. "Langkah kami ini adalah untuk menunjukkan bahwa orang Sumut tidak kehilangan adab. Jika tidak ada tindakan tegas dari aparat, akun-akun penghinaan dan kebencian akan terus bermunculan. Karena itu saya beri ultimatum kepada Polda: jika tidak ditindak cepat, kami akan datang dengan massa yang lebih besar," tutupnya.
Aksi ini diikuti oleh puluhan kelompok relawan pendukung Bobby Nasution, antara lain: Perempuan Tangguh BN, Baja BN, AMPI Sumut, Cream, Dunsanak, SBB, MBN, Parhobas, GMB, Brothers, Projo Muda Sumut, PKBN, Bara JP, Pasti Bobby, Rumah Aspirasi BN, Progib, RBM, Rembasu, RKIH, Sorban, Terabas Asahan, Pareban Palas, Pagibo Nias, Matahari Bobby, Garda Persada, BBA, Tiger, BMB, Bcnber, Gerbang, Rebon Deli, Praka 08, GPBN, Garda Medan Utara, Prajaniti, Baret45, Bimantara, Bombon, Naga Bonar, Barisan Bobby Nasution Indonesia, Mantab, Sembisa Karo, Sahabat Bobby Batubara, Komunitas Mangrove Medan, N4J, Airbons, Bhineka Nusantara, dan RK Bona.(**)
Medan(harianSIB.com)Langkah tegas kembali diambil Polda Sumatera Utara dalam perang melawan narkoba. Melalui Direktur Reserse Narkoba, Jean
Medan(harianSIB.com)Misteri kasus pembunuhan S br Ginting (38), yang diikuti aksi bunuh diri suaminya, DR Tarigan (36), mulai terkuak. Peris
Aekkanopan(harianSIB.com)Melalui musyawarah cabang, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Labuhan Batu Utara (Labura), Irwan Harahap, terpilih
Medan(harianSIB.com)Keributan antara seorang preman yang diduga juru parkir (jukir) liar dengan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Med
Tapteng(harianSIB.com)Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Masinton Pasaribu mendukung pembangunan dan pembentukan Batalyon Teritorial di Tapten