Minggu, 16 Februari 2025

Usai Konser 20 Meter di Bawah Tanah di Jerman, Consolatio Choir Pukau Publik YUKSU Medan

Redaksi - Minggu, 19 November 2023 18:50 WIB
532 view
Usai Konser 20 Meter di Bawah Tanah di Jerman, Consolatio Choir Pukau Publik YUKSU Medan
(Foto: Tangkapan Layar Instagram)
Jet Lag - Consolatio Choir:  Personel Consolatio Choir yang masih jet lag menghibur publik yang menhadiri peresmikan C
Deliserdang (SIB)
Consolatio Choir memukau publik yang menghadiri peresmikan Christian Centre serta anggota Yayasan Umat kristen Sumatera Utara (YUKSU) di Jalan Bunga Rampe IV, Desa Durin Tonggal Simalingkar B Deliserdang, Sabtu (18/11). Bahkan Menkum Ham Prof Yasona Laoly PhD memuji paduan suara yang diasuh Tony Siagian tersebut. “Luar biasa. Seperti suara malaikat,” ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.
Pujian itu bukan semata untuk menyenangkan. Memang demikian adanya. Padahal, fisik sebagian personel tidak prima.
Masih ada yang jet lag. Maklum, choir yang berulang kali membawa harum nama Indonesia itu baru pulang dari Jerman. “Tidur belum pulas, tapi demi memuliakan-Nya. Harus siap,” cerita Tetty Doloksaribu sang pendamping Consolatio Choir.
Penampilan “seadanya’ itu dibuka membawakan “Blessed Assurance” dengan tingkat kesulitan tinggi. Disusul “Glorious Victory” yang membuat Menkum HAM Yasona Laoly mengalihkan pandangan dan menggeser duduknya menghadap ke paduan suara yang berada di kanan Tribun VVIP. Lagu tersebut rupanya favorit sang menteri.
Dari lagu klasik, dibawakan lagu yang penuh petuah, “Nang Gumalungsang Angka Laut” yang membuat hampir seluruh undangan bertepuk. Yang terakhir... “Hallelujah” dengan segala kekuatan.
Dapat dibayangkan. Tampil masih jet lag dan “seadanya” begitu indah. Konon pula dengan persiapan matang. Seperti ketika tampil di Jerman.
Consolatio Choir tampil di bawah tanah, 20 meter di perut bumi. Tepatnya di Deutches Bergbau Museum di Bochum. Wilayan itu adalah Museum Pertambangan Jerman yang selama ini tertutup untuk aksi pertunjukan.
“Kami memang pertama kali tampil di situ. Kuasa-Nya yang membuat Consolatio Choir diizinkan. Echo yagn timbul tampil di bawah tanah, luar biasa,” cerita Tony Siagian.
Di kiblat paduan suara, choir tampil bersama personil Choir Project Vocal Ansambel yang difasilitasi Ropudani Simanjuntak.
Dari sana tampil di Kantor Pusat United Evangelical Mission dan menghibur tuan rumah tertmasuk Sekjend Volker Dally dan sekjend terpilih untuk tahun 2024 - 2033 Pdt Dr Andar Pasaribu serta Jorg Jörg Spitzer (Officer for Programmes bidang musik) yang bekerjasama dengan Pop Akademie melalui program "International Church Music".
Selain menghibur, juga menggali ilmu dengan presentasi program musik oleh Jorg Spitzer. Kemudian adu nyali berkeliling Wuppertal dengan kereta gantung yang sangat unik.
“Kami bergantung di atas di atas sungai dan di atas jalan raya Wuppertal,” tambah pria yang memiliki jaringan paduan suara dunia tersebut.
Letih dan lelah terbayar dengan penampilan yang diapresiasi ruang konser yang terisi penuh. Dari sana, ya... ke Indonesia. (**)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru