Cuaca Tak Menentu, Dinkes Medan Imbau Warga Cegah DBD, ISPA, dan Leptospirosis

Medan (harianSIB.com)

Cuaca tak menentu di Kota Medan, di mana hujan deras terkadang diikuti panas terik, meningkatkan risiko penyebaran berbagai penyakit, seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), diare dan leptospirosis.

Untuk itu, Kepala Dinas Kesehatan Medan Yuda Pratiwi Setiawan mengimbau masyarakat menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan langkah-langkah pencegahan penyakit.

Baca Juga:

• Kemenkes Imbau Waspada DBD di Musim Hujan, Kasus Capai 6.050 dalam Sebulan
• Pj Gubernur Sumut Luncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Medan

"Cuaca ekstrem seperti ini meningkatkan risiko berkembangnya nyamuk Aedes Aegypti, penyebab DBD. Oleh karena itu, kami mengimbau warga untuk aktif melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)," katanya, Jumat (17/1/2025).

Selain DBD, masyarakat juga diminta mewaspadai penyakit menular lainnya. "ISPA, diare, dan leptospirosis sering muncul di musim hujan. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga daya tahan tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat," tambahnya.

Baca Juga:

• Cegah DBD, Kemenkes Ajak Masyarakat Jaga Gaya Hidup Sehat
• Pemeriksaan Kesehatan Gratis Dinkes Medan Fokus Tingkatkan Pelayanan

Untuk mencegah penyebaran DBD, Dinas Kesehatan mengimbau warga untuk menerapkan langkah 3M Plus, yaitu menguras tempat penampungan air secara rutin. Menutup rapat wadah air agar tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

Mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat genangan air. Langkah tambahan seperti penggunaan lotion antinyamuk, pemasangan kelambu, serta fogging juga dianjurkan.

Selain itu, masyarakat diminta untuk selalu menjaga pola hidup sehat dengan mencuci tangan pakai sabun, mengonsumsi makanan bergizi, beristirahat cukup dan rutin berolahraga.

Jika mengalami gejala seperti demam tinggi, batuk, sakit kepala, atau diare, warga diminta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

Pemerintah Kota Medan mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan diri.

"Cuaca memang tidak bisa kita kendalikan, tetapi pencegahan penyakit adalah tanggung jawab kita bersama," kata Yuda. (*)