Senin, 10 Februari 2025

Presiden Israel Dilaporkan Terkait Genosida

Redaksi - Kamis, 23 Januari 2025 10:42 WIB
331 view
Presiden Israel Dilaporkan Terkait Genosida
Foto: SAUL LOEB/Pool via REUTERS
Presiden Israel, Isaac Herzog.
Zurich (harianSIB.com)
Jaksa Swiss memeriksa beberapa pengaduan terhadap Presiden Israel Isaac Herzog. Herzog dilaporkan sebuah LSM yang menuduhnya melakukan penghasutan terkait genosida di Gaza.

Dilansir AFP, Kamis (23/1/2025), Kantor Jaksa Agung Swiss (OAG) mengkonfirmasi pihaknya menerima beberapa pengaduan pidana terhadap Herzog. Diketahui, Herzog menghadiri Forum Ekonomi Dunia di resor Davos, Swiss.

"Pengaduan pidana tersebut sekarang sedang diperiksa sesuai dengan prosedur yang biasa," kata Kantor Jaksa Agung Swiss dalam email yang dikirim ke AFP dan dikutip dari detikcom.

Baca Juga:

Kantor Jaksa Agung Swiss juga telah menghubungi kementerian luar negeri Swiss "untuk memeriksa pertanyaan tentang kekebalan orang yang bersangkutan". Meski begitu, Kantor Jaksa Agung Swiss tak memberikan rincian tentang pengaduan khusus yang diajukan.

Kantor berita Swiss Keystone-ATS menjelaskan salah satu pengaduan datang dari sebuah LSM bernama Legal Action Against Genocide. LSM tersebut menyerukan agar Herzog dituntut terkait penghasutan untuk melakukan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Baca Juga:

"Atas hasutan untuk melakukan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan," pemberitaan Keystone-ATS.

Herzog dituduh memainkan peran aktif dalam genosida dan kejahatan perang di Gaza. Herzog dianggap menghapus seluruh perbedaan antara penduduk sipil dan kombatan.

Pejabat Israel telah berulang kali membantah tuduhan kejahatan perang dan genosida. Pada kenyataannya, serangan Israel banyak menyasar warga sipil di Gaza, terutama perempuan dan anak-anak.

Herzog diketahui sempat berada di Davos pada hari Selasa (21/1) dan mengadakan pertemuan pada hari Rabu (22/1) pagi. Namun tidak jelas apakah ia masih berada di Swiss.

Pengaduan serupa juga diajukan terhadapnya ketika Herzog menghadiri pertemuan di Davos setahun yang lalu tetapi Kantor Jaksa Agung Swiss menahan diri untuk tidak membuka penyelidikan saat itu, Keystone-ATS melaporkan. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru