Jakarta
(harianSIB.com)
Komisi Keamanan Produk
Konsumen Amerika Serikat (CPSC) mengumumkan penarikan ribuan botol
Benadryl, obat antihistamin, dari pasar karena berisiko menyebabkan
keracunan pada
anak-anak.
Penarikan ini mencakup Benadryl Liquid Elixir botol 100 ml dengan nomor label X003VRIGUL, karena kemasannya dianggap tidak memenuhi standar keamanan anak.
Baca Juga:
"Benadryl mengandung diphenhydramine yang harus dikemas dalam wadah yang aman bagi anak-anak sesuai dengan Undang-Undang Pencegahan Racun," demikian pernyataan CPSC yang dikutip dari People dan dilansir dari Antara, Jumat (21/3/2025).
Juru bicara Kenvue, perusahaan induk Benadryl, menyatakan bahwa pihaknya tengah menyelidiki kasus ini karena produk yang ditarik tidak seharusnya beredar di AS.
Baca Juga:
"Kami sangat memperhatikan kualitas, pengemasan, dan keamanan produk kami. Kami selalu menyarankan agar obat-obatan disimpan jauh dari jangkauan anak-anak. Saat ini, kami sedang menyelidiki masalah ini karena lot Benadryl Liquid Elixir yang ditarik tidak diizinkan untuk dijual di Amerika Serikat," ujar perwakilan Kenvue.
Lebih lanjut, perusahaan menjelaskan bahwa produk Benadryl dalam kemasan 100 ml sebenarnya diproduksi di Kanada untuk konsumen di negara tersebut dan telah memenuhi standar pengemasan yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan setempat. Namun, diduga produk ini dialihkan dari Kanada dan dijual secara tidak resmi di AS oleh penjual daring pihak ketiga.
"Konsumen yang telah membeli produk ini dari Amazon harus mematuhi rincian penarikan kembali, yang dapat ditemukan di situs web Komisi Keamanan Produk Konsumen.
"Pernyataan tersebut menyimpulkan bahwa penarikan tidak memengaruhi produk Benadryl lain yang dijual di AS atau Kanada dan aman jika dikonsumsi sesuai petunjuk pada label produk.
Konsumen yang telah membeli produk ini dari Amazon harus mematuhi rincian penarikan kembali.
Sebagaimana dijelaskan oleh Perpustakaan Kedokteran Nasional , difenhidramin, bahan aktif dalam Benadryl, "adalah antihistamin generasi pertama yang digunakan dalam berbagai kondisi untuk mengobati dan mencegah distonia, insomnia, pruritus, urtikaria, vertigo, dan mabuk perjalanan.
Overdosis dapat menyebabkan "keracunan parah", dengan gejala yang dapat mencakup aritmia jantung, kerusakan jaringan otot akibat racun, delirium, halusinasi, penglihatan kabur, retensi urin, dan kejang.(*)
Editor
: Robert Banjarnahor