Medan (harianSIB.com)
Vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun di Medan akan digelar di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara (RS USU), Kamis (30/12/2021). Dalam vaksinasi tersebut, ditargetkan 2.000 anak disuntik vaksin jenis Sinovac.
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia Cabang Sumatera Utara (IDAI Sumut) dr Yazid Dimyati mengakui kegiatan vaksinasi itu akan dilaunching di RS USU. "Vaksinasi anak ini jika tidak ada halangan akan dilakukan di RS USU," kata Yazid, Rabu (29/12/2021).
Menurutnya, masih banyak masyarakat yang tidak mengizinkan anaknya untuk disuntik vaksin. "Minat vaksinasi untuk anak 6-11 tahun ini masih minim. Makanya, kami akan terus lakukan gerakan sosialisasi bahwa pentingnya vaksinasi ini," ujarnya, di Hotel Santika Dyandra Medan.
Ia meminta kepada para orang tua yang memiliki anak umur 6-11 tahun bisa mendatangi tempat vaksinasi di RS USU nantinya.
"Mudah-mudahan banyak orang tua membawa anaknya untuk datang ke tempat vaksinasi yaitu RS USU. Sebab, semakin tinggi vaksinasi masyarakat maka semakin minim penularan virus corona di Sumut," ucapnya.
Sementara itu, Sekjen Pusat IDI Dr dr Henry Salim Siregar mengatakan, vaksinasi anak 6-11 tahun dapat dijadikan perhatian, khususnya terhadap pengurus IDAI Sumut dengan mengajak para orang tua agar anaknya divaksin Covid-19. Namun demikian, ini terdapat hambatan.
"Hambatan selama ini adalah masih ada kelompok-kelompok tertentu yang mengatakan vaksinasi Covid-19 tidak bermanfaat. Makanya, ini menjadi tantangan bagi kita supaya bagaimana menyadarkan masyarakat dan meng-clear-kan untuk membantu pemerintah," katanya.
Terpisah, Humas RS USU Muhammad Zeinizen mengatakan, vaksinasi digelar selama dua hari, Kamis dan Jumat. Pelaksanaannya dimulai pukul 08.00 hingga 13.00 WIB.
Ia menyebutkan, karena masih perdana digelar di Medan, peserta vaksinasi diutamakan terlebih dahulu untuk anak-anak di lingkungan keluarga besar RS USU dan Kampus USU.
"Satu hari 1.000 dosis, diutamakan untuk anak-anak tenaga pendidik atau kesehatan di lingkungan USU. Tapi, anak-anak masyarakat umum juga diperbolehkan datang untuk vaksin," sebutnya.
Ia menuturkan syarat untuk mendapatkan vaksin ini sama seperti vaksin pada umumnya. Harus berbadan sehat, tidak punya riwayat penyakit bawaan, wajib didampingi orang tua kandung serta membawa Kartu Keluarga (KK).
"Selain itu, diminta kepada orang tua nantinya berkata jujur pada saat anak melakukan skrining sebelum divaksin," ucapnya.
Kejujuran orang tua sangat penting. Hal ini untuk menghindari sesuatu yang tak diinginkan setelah divaksin akibat tidak jujur.
"Kita minta orang tua untuk jujur. Misalnya, anak ada penyakit bawaan, dalam seminggu punya riwayat demam, penyakit lain atau pernah perjalanan jauh selama seminggu. Di samping itu, tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan hingga tidak berkerumun," tutupnya. (*)