Pendiri KoRaSSS (Koalisi bersama Rakyat untuk Siantar-Simalungun Sejahtera) Drs Rikanson Jutamardi Purba Ak menilai pihak PTPN IV Bah Jambi tak punya hati nurani karena bersikap arogan menginjak-injak tanaman milik warga Nagori Mariah Jambi, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun.
Hal itu dikatakan Jutamardi, Senin (17/10/2022), menanggapi ratusan karyawan PTPN IV Bah Jambi menginjak-injak tanaman jagung, pisang dan ubi kayu milik masyarakat Mariah Jambi.
Ia menyesalkan terjadinya perusakan tanaman masyarakat yang notabene masih tanaman muda di Mariah Jambi. Hal itu sangat disayangkannya dan menurut dia, alangkah baiknya jika proses pengosongan lahan dilakukan setelah panen.
"Sudah sepatutnya ada unsur kemanusiaan. Bukankah pengambilalihan lahan yang ditanami jagung itu bisa dilakukan setelah masyarakat memanennya? Jika kita tarik ke belakang, lahan-lahan tersebut bisa dikuasai PTPN IV karena terjadinya nasionalisasi.
Padahal, tanah tersebut sebelumnya ada di bawah penguasaan kerajaan-kerajaan yang ada di tanah Simalungun," ujar Jutamardi.
Menurut dia, perlu ditinjau penyelesaian kasus penggarapan lahan di kawasan PTPN IV Bah Jambi, baik dari sisi perspektif hukum maupun sosial atau kemanusiaan.[br]
"Dari perspektif hukum, PTPN IV tentu memiliki hak guna usaha (HGU). Oleh karenanya, PTPN IV memandang masyarakat yang mengusahai lahan sebagai penggarap. Mungkin, dalam pandangan mereka (PTPN IV), penggarap telah melanggar hukum karena mengusahai lahan yang bukan haknya," urai Jutamardi.
Penyelesaian kasus itu, katanya, sebaiknya dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat. Sangat disayangkan bila ada pihak yang bertindak arogan dan tidak manusiawi.
"Jadi, semua pihak diharapkan saling menahan diri dan duduk bersama untuk menyelesaikan kasus tersebut," pungkasnya.
Sebelumnya, Asisten Distrik I PTPN IV Bah Jambi Nanda saat dikonfirmasi wartawan mengaku gerakan dan aksi dilakukan pihak manajemen PTPN IV merupakan salah satu upaya untuk mengambil alih lahan yang digarap masyarakat.
"Untuk gerakan pertama kita memang sudah bersihkan seluruh tanaman warga seluas 70 hektare dan beberapa hari ke depan, kita akan kembali bergerak membersihkan tanaman warga di lahan seluas 55 hektare lagi," katanya. (*)