Sergai (SIB)
Pemerintah Kabupaten Serdangbedagai (Pemkab Sergai) melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar (Disperindagsar), menyalurkan bantuan sosial khusus kepada pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK).
Penyaluran bantuan ini diwarnai kampanye belanja bijak dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), edukasi keuangan digital, pasar murah dan bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) yang digelar di Pasar Rakyat Perbaungan, Kamis (17/11).
Wakil Bupati (Wabup) Sergai H Adlin Umar Yusri Tambunan di sela penyerahan bantuan tersebut menyatakan, pemberian bantuan ini sejatinya merupakan bukti kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat.
"Sektor UMK adalah salah satu penopang utama dari perekonomian daerah. Maka, hal tersebut menjadi alasan pemerintah memberikan bantuan sosial kepada kalangan pelaku UMK," ujarnya.
Di kesempatan itu, Adlin juga meminta agar sektor UMK rajin melakukan inovasi, terutama dalam aspek pemasaran. "Contohnya, mampu membuat kemasan menarik dan manfaatkan teknologi yang semakin berkembang," sarannya.
Wabup pun menyebut, di tahun 2023 pihaknya menargetkan 80% belanja modal APBD akan menggunakan mekanisme non-tunai.
Tak hanya itu, para pelaku UMK akan diarahkan untuk tergabung dalam sistem e-katalog. Dia pun mendorong ke para pelaku UMK supaya segera melakukan pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB), sehingga dapat tergabung dalam sistem yang sudah dibuat.
"Jika diperlukan, Disperindag dapat jemput bola ke masyarakat untuk mengurus NIB-nya. Jadi, mekanisme e-katalog dapat berjalan baik dan tahun depan transaksi bisa dilakukan secara non-tunai," tegas Adlin Tambunan.[br]
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut Aska Subhan Aminurridho menyampaikan, kolaborasi antara Pemkab Sergai dan BI ini merupakan komitmen bersama untuk mengedukasi masyarakat terkait transaksi non-tunai.
"Saat ini dukungan infrastruktur, misalnya provider atau penyedia layanan sudah cukup baik untuk mendukung transaksi non-tunai," bebernya.
Sebelumnya, Kadis Perindagsar Roy Christian Paul Sitorus Pane melaporkan, bantuan yang diberikan itu menyasar sekitar 1.400 pedagang pasar se-Sergai. Khusus di Pasar Rakyat Perbaungan bantuan diberikan untuk 206 pedagang.
"Besaran bantuannya sebesar Rp 206 ribu yang akan diterima selama 3 bulan ke depan (Oktober-Desember). Bantuan akan disalurkan langsung ke rekening pedagang," katanya. (C4/f)