Rabu, 23 April 2025

Emak-emak Tutupi Jalan Berlubang di Jalan Nasional di Karo

Redaksi - Senin, 06 November 2023 20:24 WIB
960 view
Emak-emak Tutupi Jalan Berlubang di Jalan Nasional di Karo
(Foto: harianSIB.com/Theopilus Sinulaki)
TUTUP LUBANG: Emak-emak menutup lubang jalan nasional jurusan Medan Kuta Cane, Senin (6/12/2023),  tepanya di Desa Perbulan, Kecamatan Lau Baleng, Karo. 
Karo (harianSIB.com)
Emak-emak menutupi ruas jalan nasional yang berlubang di Km 156,5, tepatnya di Desa Perbulan, Kecamatan Lau Baleng, Kabupaten Karo, Senin (6/11/2023).
Salah satu dari mereka, Lompoh, kepada harianSIB.com, di lokasi menyebutkan, inisiatif itu bermuara dari adanya lubang jalan yang tergenang air. Akibatnya, kendaraan bermotor jurusan Medan-Kuta Cane, sering terjebak di lubang tersebut, sehingga warga setempat selalu terganggu akibat suara keras ketika mobil melintas melewati lubang itu.
"Untuk mengantisipasi kecelakaan bagi pengendara motor, kami berinisiatif menutup lubang jalan dengan tanah seadanya," kata Lompoh.
Dikatakan, tujuan mereka melakukan itu agar pihak terkait segera melakukan perbaikan.
"Kami berharap agar pihak terkait yang menangani pemeliharaan jalan nasional di wilayah Sumatera Utara untuk segera melakukan perbaikan," ujarnya.
Padahal, kata mereka, jalan yang berlubang tersebut baru beberapa bulan lalu dilakukan pemeliharaan, namun kondisinya sekarang sudah rusak lagi. Sampai ada warga yang menutupi lubang-lubang tersebut di tempat lain dengan material sirtu.
Amatan harianSIB.com di ruas jalan nasional jurusan Medan-Kuta Cane, sejumlah titik ruas badan jalan rusak di Kecamatan Lau Baleng, tepatnya di Desa Perbulan dan Buluh Pancur. Sementara di Kecamatan Mardingding, terdapat beberapa titik kerusakan di Desa Lau Mulgap, Tanjung Pamah dan Bandar Purba.
Kejadian lain, kondisi drainase tak berfungsi di Desa Lau Mulgap. Akibatnya, air meluber ke badan jalan bercampur lumpur dan material bebatuan. Kondisi itu, sangat mengganggu waktu tempuh perjalanan bagi kendaraan bermotor.
Laba Gurukinayan (53), warga setempat berharap agar pemerintah segera menangani drainase yang tak berfungsi.
"Segera lakukan pengorekan drainase yang sudah tertimbun tanah," katanya. (*)


Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru