Pematangsiantar (SIB)
Wali Kota Pematangsiantar, dr Susanti Dewayani SpA bersama Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Pematangsiantar, Jurist Precisely Sitepu SH MH dan unsur Forkopimda menyerahkan alat mesin pertanian kepada petani di Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar, Rabu (24/1).
Selain menyerahkan bantuan, wali kota dan unsur Forkopimda juga ikut memanen jagung bersama kelopak tani dan langsung mencoba mesin pemipil jagung yang baru diserahkan.
Susanti menyebut, perhatian yang diberikan Pemko Pematangsiantar pada bidang pertanian adalah wujud nyata harapan pemerintah atas kuatnya ketahanan pangan di Kota Pematangsiantar. Dia menilai, sektor pertanian sangat berhubungan dengan lapangan pekerjaan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, penurunan pengangguran dan juga pemenuhan ketersediaan pangan.
Oleh karena itu, Susanti mengajak masyarakat untuk mengucapkan terima-kasih kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menaruh perhatian pada Kota Pematangsiantar.
"Presiden kita terus menginstruksikan kami yang ada di daerah untuk terus mendukung dan mendorong pembangunan pada sektor pertanian. Beliau sangat fokus, di depan kita ada alat yang baru-baru ini diberikan pada kita, ini adalah bantuan pemerintah pusat," terang Susanti sembari mengajak para petani untuk bertahan dalam bidang pertanian.
Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Pematangsiantar Drs L Pardamean Manurung mengatakan alat dan mesin pertanian yang diserahkan kepada kelompok tani itu berupa satu unit hand tractor, dua unit cultivator, lima unit pemipil jagung atau corn sheller dan 35 unit handsprayer.
Tahun 2024, target tanam jagung seluas 1.214 hektare. Target tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 1.196 hektare. "Tahun Anggaran 2024 kita mendapat alokasi bantuan benih yang bersumber dari APBN dan APBD Provinsi Sumatera Utara. Yaitu, benih jagung bersertifikat sebanyak 2.250 kilogram atau setara dengan luas tanam 150 hektare. Kemudian bantuan bibit padi sebanyak 1.250 kilogram untuk luas tanam 50 hektare," paparnya.
Pardamean menambahkan, beberapa kebijakan pro-petani di antaranya, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Pematangsiantar telah merehabilitasi 47 titik irigasi yang bersumber dari APBD Kota Pematangsiantar Tahun Anggaran (TA) 2023 dan 10 titik dari APBD Provinsi Sumut TA 2023.(**)