Wali Kota Gunungsitoli Ajak Semua Kerja Keras Bangun Kota

Gunungsitoli (SIB)

Tantangan dalam membangun Kota Gunungsitoli ke depan tidaklah mudah. Permasalahan yang ada cukup kompleks sehingga butuh kolaborasi semua pihak mewujudkan kemajuan yang berdaya saing.

Hal itu disampaikan Wali Kota Gunungsitoli, Sowa'a Laoli dalam acara syukuran temu ramah yang dilaksanakan Pemko Gubungsitoli di halaman balaikota, Rabu (7/2).

Seperti diketahui, Sowa'a Laoli baru saja dilantik Pj Gubernur Sumut menjadi Wali Kota Gunungsitoli definitif seiring wafatnya wali kota Ir Lakhomizaro Zebua.

Sowa'a menambahkan, Pemko harus bekerja keras dalam menyikapi persoalan perekonomian sebagai salah satu kiat menekan angka kemiskinan dan persoalan persoalan mendasar.

Dia mengajak semua pihak memberi dukungan, sehingga pekerjaan berat akan terasa ringan bila mendapat sokongan kuat dari bergai elemen masyarakat.

Pesan gubernur kata Sowa'a, indeks pembangunan manusia (IPM) yang kini mengalami kenaikan, agar dipertahankan bahkan ditingkatkan. Pelayanan publik diharapkan semakin prima sehingga pembangunan secara umum mengalami kemajuan.

"Kita mencegah polarisasi. Tanggalkan sekat sekat, baik pemerintah dengan warga maupun antar pegawai. Mari bersama bekerja untuk masyarakat," ajaknya.

Sambutan mewakili tokoh masyarakat disampaikan Drs FG Martin Zebua. Martin mendorong Sowa'a melanjutkan pembangunan dan menyempurnakan rencana pembangunan sebelumnya.

Wakil Ketua DPRD Gunungsitoli, Emmanuel Zebua menyampaikan keyakinannya akan kepemimpinan Sowa'a yang dinilai cukup berpengalaman di birokrasi, bahkan pernah menjadi anggota dan Ketua DPRD beberapa periode.

Pada kesempatan itu, Ephorus BNKP Pdt Otoriteit Dachi STh MSI menyampaikan wejangan bersifat theologis sebagai motifasi dan bekal memimpin Gunungsitoli ke depan.

Turut hadir para pimpinan lembaga vertikal, Kapolres Nias, Dandim 0213/ Nias, Danlanal Nias, mewakili Kajari, Bupati Nisel, Buati Nias, para mantan bupati dan wakil bupati se kepulauan Nias, anggota DPRD Provinsi dan kota serta undangan lainnya. (**)