Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 12 Juli 2025

Dikonfirmasi Soal BLT dan Dana Covid-19 di Desa Sifalago, Inspektorat Nisel Terkesan Tertutup

Redaksi - Rabu, 28 Februari 2024 21:20 WIB
460 view
Dikonfirmasi Soal BLT dan Dana Covid-19 di Desa Sifalago, Inspektorat Nisel Terkesan Tertutup
(Foto:SIB/Normalius Gori)
Kantor Inspektorat Nias Selatan 
Nisel (SIB)
Inspektorat Nisel yang berusaha dikonfirmasi selama dua hari berturut turut tidak bersedia menerima wartawan dengan alasan sibuk.
Koran SIB yang berusaha menemui Kepala Inspektorat Nisel, Amsarno Sarumaha serta jajarannya, Selasa (27/2) tidak berhasil. Walau menunggu berjam - jam, pejabat yang ada di kantor tersebut tidak bersedia ditemui untuk menanyakan perkembangan penanganan pengelolaan dana Desa Sifalago yang dilaporkan ratusan warga beberapa bulan lalu.
Bagian penerima tamu di kantor itu, Ndruru mengatakan, jajaran inspektorat sedang rapat zoom.
Sementara sehari sebelumnya, Koran SIB juga konfirmasi, meski terlihat Sekretaris Inspektorat, Sonayawau Gee di ruangannya, dirinya tidak dapat ditemui.
Hal itu membuat warga Desa Sifalago semakin jengkel. Seprianus Halawa, perwakilan warga yang melaporkan Kepala desa mengatakan, tindakan inspektorat terkesan membela kepala desa. Dia pun akan memberitahu hal itu kepada masyarakat agar bersama sama mendatangi kantor inspektorat.
Sekretaris Inspektorat hanya bisa ditemui bulan lalu. Saat itu dia mengatakan akan memanggil dan meminta dokumen kepada kepala desa Sifalago, namun hingga kini belum diketahui kelanjutannya.
Sebelumnya, ratusan warga Desa Sifalago melaporkan dugaan penyelewengan dana desa.
Adapun kegiatan yang tidak sesuai aturan dikatakan, bantuan langsung tunai (BLT) TA 2022 untuk 106 keluarga Rp 95 juta belum dibayarkan, dana Covid-19 Rp 82 juta dicairkan dari rekening namun tidak dilaksanakan semuanya, lalu dana ketahanan pangan Rp 102 juta dicairkan namun belum dilaksanakan.
Kemudian dijelaskan, kepala desa tidak membayarkan tunjangan perangkat desa. Kepala Desa Sifalago juga dikatakan belum mempertanggungjawabkan realisasi APBDes TA 2022, sehingga hal itu mempengaruhi pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat saat ini.
"Padahal masalah ini sudah dibahas di DPRD Nisel, namun kasus masih terkatung katung. Kami akan usut terus," katanya.
Kepala Desa Sifalago Sozanolo Halawa sebelumnya saat dihubungi membatah tudingan warga. (**)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru