Kamis, 01 Mei 2025

Distan Karo Perkuat Terobosan untuk Wujudkan Pertanian Maju, Mandiri dan Berdaya Saing

Redaksi - Jumat, 05 April 2024 21:07 WIB
245 view
Distan Karo Perkuat Terobosan untuk Wujudkan Pertanian Maju, Mandiri dan Berdaya Saing
(Foto/Dok/Dinas Pertanian Karo)
BERIKAN BANTUAN : Pj Gubsu, Hasanuddin memberikan bantuan kepada petani disaksikan Bupati Karo, Cory S Sebayang dan Kadis Pertanian Karo, Ir Metehsa Purba beberapa waktu lalu di Berastagi dalam acara Pra Musrembang RPJPD.
Karo (SIB)
Dinas Pertanian (Distan) Karo terus perkuat terobosan dengan melakukan berbagai upaya mewujudkan pertanian yang Maju, Mandiri, dan Berdaya Saing Berbasis Pariwisata dan Pertanian Menuju Masyarakat Makmur dan Sejahtera. Hal itu sesuai visi pembangunan Kabupaten Karo lima tahunan yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Karo tahun 2021-2026.
Demikian disampaikan Kadis Pertanian Kabupaten Karo, Ir Metehsa Purba kepada SIB di Kabanjahe, Rabu (3/4). Menurutnya, dalam menjalankan misi itu tentu ada penerapan Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Pertanian, Perikanan, Peternakan, Agroindustri, dan Penerapan Pola Sistem Pertanian Terpadu.
Dalam menjalankan misi tersebut, pihaknya menetapkan tujuan yang hendak dicapai yakni Meningkatkan Produksi dan Produktivitas Komoditi Pertanian Unggulan. Karena itu, katanya, ada empat rumusan yang sudah ditetapkan yaitu, Ketersediaan benih yang unggul dan bersertifikat, Mekanisasi pertanian, Pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) dan penguatan kelembagaan petani.
Ia merinci keempat isu strategis tersebut menjadi program kegiatan yang dilaksanakan setiap tahunnya. Pertama, ketersediaan benih unggul dan bersertifikat. Dinas Pertanian Karo berupaya menyediakan benih unggul dan bersertifikat melalui penumbuhan dan pembinaan penangkar benih.



Ada 19 Penangkar Benih
Dari data Dinas Pertanian tahun 2023, Kabupaten Karo sudah mempunyai 19 penangkar yang terdiri dari 8 penangkar kentang, 2 penangkar bawang merah, 2 penangkar wortel, 1 penangkar jeruk, 2 penangkar padi gogo, dan 4 penangkar padi sawah.
Ketersedian benih untuk ternak melalui teknologi Inseminasi Buatan ( IB) khusus untuk ruminansia besar, selain melalui inseminasi buatan juga ketersediaan benih ternak ini melalui pengelolaan dan penyediaan kawasan penggembalaan umum seluas 680 ha di Desa Mbalmbal Petarum Kecamatan Laubaleng yang berpotensi menjadi lumbung pakan sebagai sumber protein kedepannya.
Kedua adalah mekanisasi pertanian. Dinas Pertanian terus berupaya mendukung mekanisasi pertanian di Kabupaten Karo melalui pengadaan alat dan mesin pertanian (Alsintan) untuk menuju Indonesia Emas 2045.
ā€œDiharapkan dengan upaya upaya ini petani mampu menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi pada waktunya. Jenis-jenis mesin yang telah diadakan seperti combine harvester, cultivator, power threser, corn sheller mobile, corn sheller, pulper (mesin pengupas kulit kopi), huller (mesin pengupas kulit tanduk kopi), dan mesin perajang tembakau traktor roda 2, traktor roda 4, sarana pengolahan kopi (mesin roasting dan mesin grinder), mesin chopper, dan hammer mill," ungkapnya
Strategi ketiga, katanya, pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT). Dinas Pertanian Karo setiap tahunnya melaksanakan pengendalian OPT baik melalui gerakan pengendalian (gerdal) OPT serta pengadaan atraktan dan perangkap hama.
Selanjutnya keempat, penguatan kelembagaan petani dan penyuluh. Jumlah kelompok tani di Kabupaten Karo saat ini adalah 3.219 kelompok dengan jumlah penyuluh sebanyak 114 orang.
"Dinas Pertanian Karo terus berupaya melakukan penguatan kelembagaan petani dan penyuluh dengan kegiatan sekolah lapang, pembuatan demplot, dan pelatihan tematik. Pada tahun 2023, melalui sumber dana APBD Karo Tahun 2023, Dinas Pertanian sudah melaksanakan kegiatan sekolah lapang komoditi bawang merah, kubis, dan jagung, serta melaksanakan pelatihan tematik di 17 Kecamatan. Pada tahun 2024, Dinas Pertanian akan melaksanakan kegiatan demplot inovasi teknologi fertigasi dan demplot budidaya kentang bertingkat," ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan Dinas Pertanian Karo juga terus melakukan terobosan inovasi yang dihasilkan dengan berkolaborasi dengan kelompok tani. Adapun inovasi yang dihasilkan oleh Dinas Pertanian adalah budidaya kentang bertingkat (2021), klinik hewan (2022), kompos Piso Surit Nari Gunung I (2023), dan Teknologi fertigasi (2024). (**).


Baca Juga:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru