Pematangsiantar (harianSIB.com)Budaya pernikahan dari 11 etnis yang ada di Indonesia diperagakan para siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Pematangsiantar di halaman
MAN Pematangsiantar, Selasa (14/5/2024).
Mereka memperlihatkan bagaimana prosesi adat pernikahan etnis Jawa, Minangkabau, Aceh, Melayu, Nias, Batak Karo, Toba, Pakpak, Simalungun, Mandailing dan Angkola, lengkap dengan pakaian adat dari masing-masing daerah tersebut.
Kepala MAN Kota Pematangsiantar, Lintong SAg mengatakan, kegiatan tersebut merupakan tuntutan Kurikulum Merdeka, sebagai Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Profil Pelajar Rahmat Lil Alamin (P2 RA) Kearifan Lokal.
Baca Juga:
Melalui kegiatan Kurikulum Merdeka, kata Lintong, dapat mengikis sifat kekanak-kanakan, mau menang sendiri dan tidak memahami perbedaan. Siswa juga diharapkan bisa lebih mengenal budaya nusantara, yang didesain tanpa melanggar ketentuan agama.
"Jadi kita tampilkan, mau budaya apa pun, tidak boleh nampak aurat. Jadi, jangan ada anggapan bahwa budaya itu tidak boleh masuk. Bisa, selama tidak melanggar syariat, yang penting substansinya jelas," pungkas Lintong.
Baca Juga:
Menurutnya, persoalan pengembangan budaya dan cara hidup orang pasti berbeda-beda menurut daerah masing-masing. Oleh karena itu, pihaknya mengangkat adat dan kebiasaan daerah di Sumatera Utara secara umum.
Dengan harapan, melalui kegiatan ini, nilai nilai kebudayaan bisa tertanam kepada anak anak bangsa, khususnya siswa di MAN Pematangsiantar.
"Di samping mengenal budaya nusantara dari Sumatera Utara, oara siswa juga cinta kebudayaan Sumatera Utara," kata Lintong.
Koordinator acara, Ahmad Arif Silalahi SPd menguraikan bahwa, Pentas Taman Budaya yang digelar merepresentasikan etnis yang ada di Sumatera Utara. (**)