Kedatangan GM Grib Jaya meminta Kapolres dan Kasat Reskrim untuk mundur dari jabatannya karena dinilai tidak serius menangani perkara kasus pelecehan seksual terhadap anak usia 8 tahun di Kecamatan Simpang Empat, Asahan.
Salah satu koordinator aksi, Fikri Munthe dalam orasinya mengatakan, Kapolres dan Kasat Reskrim Asahan diduga telah melepas dua orang terduga pelaku cabul anak dibawah umur yang merupakan kakek dan paman korban.
Baca Juga:
"Tidak ditahannya kakek dan paman sebagai terduga pelaku, dengan alasan belum cukup bukti, menjadi pertanyaan besar bagi kami dan masyarakat. Dalam kasus ini, kami tidak melihat keseriusan pihak Polres Asahan dalam menangani perkara ini.
Kalau tidak sanggup bekerja sebagai pimpinan, lebih baik Kapolres Asahan mundur saja dari jabatannya. Begitu juga dengan Kasat Reskrim, kalau tidak sanggup menjadi kepala tangkap di Polres Asahan lebih baik mundur, kasihan rakyat Asahan dipimpin oleh penegak hukum yang tak bisa bekerja," teriak Fikri Munthe.
Baca Juga:
Hal senada juga dikatakan Alkarim Situmorang, dalam kasus ini, pengakuan dan keterangan si anak ini begitu lugu serta mengatakan bahwa terduga pelaku kakek dan pamannya ikut terlibat.
Setelah beberapa lama melakukan orasi di depan Mapolres Asahan, massa diterima Kabag Ops Polres Asahan AKP Sastrawan Tarigan. Dalam jawabannya, AKP Sastrawan Tarigan mengaku akan menyampaikan semua apa yang diminta oleh massa GM Grib Jaya.
"Terima kasih, saya akan sampaikan apa yang adik-adik tuntut ini ke bapak Kapolres Asahan. Bapak Kapolres lagi ibadah naik Haji. Kita tunggu beliau pulang," ujar Kabag Ops.
Usai aksi di Mapolres Asahan, massa langsung menuju Kantor Kejaksaan Asahan Jalan WR Supratman Kisaran. Di sini para pendemo meminta pihak kejaksaan untuk tidak menerima berkas dari UPPA Polres Asahan, kalau dalam pelimpahan itu tidak ada nama kakek dan paman korban sebagai pelaku.
Setelah beberapa lama melakukan orasi secara bergantian, akhirnya pendemo diterima oleh Kasi Intel Kejaksaan Negeri Asahan Aguinaldo Marbun SH yang didampingi Kasi Pidum Naharuddin Rambe SH.
Naharuddin Rambe dalam jawabannya mengaku akan meneliti lagi semua berkas yang akan dikirim Polres Asahan ke Pidum Kejaksaan "Semua permintaan yang disampaikan oleh rekan-rekan GM Grib Jaya agar bersabar dan kasus ini akan kami akomodir dan laksanakan," ujar Naharuddin Rambe.
Usai mendengarkan jawaban pihak Kejaksaan, massa akhirnya membubarkan diri. (**)
Medan (harianSIB.com)Seorang anak lakilaki berusia 6 tahun dilaporkan hanyut terseret arus Sungai Lau Belawan di kawasan Jalan Bunga Rinte
Medan(harianSIB.com)Gereja Katolik St Fransiskus Xaverius Jalan Abadi Tanjungrejo Sunggal, Medan, Senin (21/4/2025) menutup rangkaian Peka
Binjai(harianSIB.com)Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamen Dukbangga) Ratu Ayu Isyana membagikan makanan bergizi gratis