Pemko Tebingtinggi Gelar GPM, Pj Wali Kota: Ini Bentuk Kepedulian Pemerintah Terhadap Masyarakat

Tebingtinggi (harianSIB.com)
Pemerintah Kota Tebingtinggi kembali melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak, Selasa (22/10/2024), di Lapangan Merdeka, Tebingtinggi. Acara ini diorganisir Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tebingtinggi.

Penjabat (Pj) Wali Kota Tebingtinggi, Hasrimi Moettaqien, bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Marimbun Marpaung, hadir langsung memantau kegiatan tersebut.

Hasrimi mengatakan, GPM adalah salah satu upaya pemerintah untuk menekan harga kebutuhan pokok dan menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap keterjangkauan pangan bagi masyarakat.

Baca Juga:

• Pemkab dan Bulog Asahan Akan Salurkan Bantuan Beras Untuk 41.771 KPM
• Polres Tebingtinggi Gelar Apel Pasukan Operasi Patuh Toba 2025

"Jika dibandingkan dengan negara lain, saya kira tidak ada yang melakukan hal seperti ini. Di luar negeri mungkin masih ada jaminan kesehatan, tapi kegiatan seperti ini adalah bentuk jaring pengaman sosial. Ini adalah wujud perhatian pemerintah untuk membantu masyarakat meringankan beban hidup mereka. Yakinlah, pemerintah hadir dan peduli bersama masyarakat," ujar Hasrimi.

Sementara itu, Marimbun Marpaung, menambahkan, tema GPM Serentak tahun ini adalah "Right Foods for a Better Life and a Better Future", yang bermakna makanan yang cukup untuk kehidupan yang lebih baik sekarang dan di masa depan.

Baca Juga:

• Enam Fraksi DPRD Tebingtinggi Setujui Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2024 dan RPJMD 2025-2029 Jadi Perda
• Panglima TNI Panen Raya di Deliserdang Dukung Ketahanan Pangan

Ia menjelaskan, GPM bertujuan agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan pangan akibat harga yang mahal.

"Kami menyediakan komoditas seperti beras, gula pasir, minyak goreng, telur dan sayuran dengan harga di bawah pasar, sehingga masyarakat bisa menjangkaunya," katanya.

Beberapa komoditas yang disalurkan dalam kegiatan ini yakni, 6 ton beras, 720 liter minyak goreng, 200 kg gula pasir, 40 kg cabai merah, 30 kg bawang merah, 1600 butir telur, serta berbagai jenis sayuran dan bahan pangan lainnya.

Marimbun menekankan, distribusi dilakukan dengan merata dan tepat sasaran untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaatnya.

Warga setempat pun menyambut positif acara ini. Manulang, salah satu warga, berharap agar kegiatan ini dapat diperluas hingga ke pelosok daerah.

"Saya sangat mengapresiasi program ini. Harapan saya, kegiatan ini bisa disosialisasikan hingga ke daerah pelosok, karena banyak dari kami yang tidak memiliki handphone atau tidak paham media sosial. Informasinya bisa disebarkan melalui spanduk atau media lainnya," ujar Manulang.

Gerakan Pangan Murah ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama antara pemerintah, petani, dan pelaku usaha lokal, serta menjadi langkah awal untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di masyarakat. (*)