Selasa, 10 Desember 2024

Maraknya Aksi Pencurian Sawit di Desa Pematang Kuala Teluk Mengkudu Belum Teratasi, Warga Minta Peranan Pemdes

Sutan S Silaen - Senin, 04 November 2024 15:27 WIB
7 view
Maraknya Aksi Pencurian Sawit di Desa Pematang Kuala Teluk Mengkudu Belum Teratasi, Warga Minta Peranan Pemdes
Foto SNN / Sutan Silaen
SITUASI : Tampak situasi kebun sawit milik salah seorang warga di Dusun I Desa Pematang Kuala Teluk Mengkudu Sergai, Senin (4/11/2024).
Sergai (harianSIB.com)
Desa Pematang Kuala di Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) sedang menghadapi lonjakan kasus pencurian sawit. Hampir setiap hari, malam maupun siang hari, lahan-lahan sawit milik warga disatroni pencuri yang dengan mudah mengambil hasil panen.

Para pelaku biasanya beroperasi dalam kelompok kecil dengan alat sederhana, namun gerak-gerik mereka sulit terdeteksi. Meningkatnya kasus pencurian sawit ini menimbulkan kerugian besar bagi para petani yang bergantung pada hasil panen untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Pencurian yang terus terjadi di desa ini mengakibatkan keresahan yang semakin dalam di kalangan warga. Beberapa upaya untuk melakukan penjagaan swadaya telah dilakukan, tetapi hasilnya belum efektif. Para pencuri sering kali memilih waktu saat situasi sepi untuk melancarkan aksinya, sehingga sulit terdeteksi meskipun pemilik kebun sawit sudah melakukan patroli.

Baca Juga:

Warga Desa Pematang Kuala berharap adanya tindakan tegas dari pihak pemerintah desa (Pemdes) dan aparat keamanan setempat untuk mengatasi permasalahan ini. Sebagian besar warga menilai bahwa tanpa keterlibatan pihak desa, aksi pencurian sawit tidak akan mudah dihentikan.
Mereka meminta agar aparat desa turut serta dalam merancang langkah-langkah keamanan yang efektif, baik dalam bentuk patroli terjadwal maupun kerja sama dengan pihak kepolisian, dan lain sebagainya.

Beberapa tokoh masyarakat di Desa Pematang Kuala juga telah mengusulkan pembentukan tim keamanan desa. Tim ini diharapkan dapat membantu memantau area perkebunan sawit dan memberikan perlindungan bagi warga.

Baca Juga:

Namun, usulan ini masih terkendala oleh keterbatasan anggaran dan koordinasi antara pihak desa dan masyarakat setempat. Warga mendesak agar pemerintah desa segera merespons dan mencari solusi atas permasalahan ini.

Pencurian sawit yang terjadi secara berkala ini telah menyebabkan petani mengalami kerugian yang signifikan. Setiap tandan buah sawit yang dicuri berdampak langsung pada penghasilan petani, dan hal ini memperburuk kondisi ekonomi mereka.


Beberapa petani bahkan mempertimbangkan untuk mengurangi jumlah pohon yang ditanam di lahan mereka demi mengurangi potensi kerugian akibat pencurian, dan bahkan ada petani sawit yang rela menebang pohon sawitnya untuk menghindari kerugian karena tidak pernah memanen buah sawitnya.

Desakan warga agar pemerintah desa turut aktif dalam mengatasi masalah ini semakin kuat. Mereka berharap pemerintah desa bisa bekerja sama dengan pihak keamanan setempat untuk merumuskan langkah-langkah pencegahan yang komprehensif. Warga yakin, dengan adanya pengawasan yang lebih terstruktur, aksi pencurian sawit di Desa Pematang Kuala dapat diminimalkan.

Kasus pencurian sawit di Desa Pematang Kuala Teluk Mengkudu ini menggambarkan perlunya peranan aktif pemerintah desa dalam menjaga keamanan dan ketertiban di desa. Jika tidak segera ditindaklanjuti, dikhawatirkan pencurian ini akan semakin mengakar dan sulit diberantas.

Harapan besar dari warga agar pemerintah desa segera bertindak masih terus menguat demi keamanan dan kesejahteraan petani sawit di desa tersebut. Peran aktif Kepala Desa Pematang Kuala dibutuhkan masyarakat demi keamanan, kenyamanan dan ketertiban di masyarakat. (**)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru