Kamis, 13 Februari 2025

Dukung P4GN, Kini BNN Kota Pematangsiantar Miliki Klinik Pratama dan Lulus Sertifikasi

Andomaraja Paga Sitio - Selasa, 24 Desember 2024 13:38 WIB
190 view
Dukung P4GN, Kini BNN Kota Pematangsiantar Miliki Klinik Pratama dan Lulus Sertifikasi
Foto: SNN/Andomaraja Paga Sitio)
Kantor BNN Kota Pematangsiantar di Jalan Keselamatan Kecamatan Siantar Utara. Foto dipetik, Selasa (24/12/2024).
Pematangsiantar (harianSIB.com)

Guna mendukung pelaksanaan strategi Kepala BNN RI Komjen Pol Marthinus, Badan Narkotika Kota Pematangsiantar telah melaksanakan program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Kota Pematangsiantar pada tahun 2024.

Salah satunya telah memiliki Klinik Pratama BNN Kota Pematangsiantar dan telah lulus sertifikasi yang diselenggarakan oleh BNN dengan nomor : 503/2/IK/DPMPTSP/VIII/2024 pada tanggal 26 Agustus 2024 lalu.

Baca Juga:

Demikian disampaikan Plt Kepala BNN Kota Pematangsiantar Joko Sirait saat dikonfrimasi via WhatsApp, Selasa (24/12/2024).

Kata dia, dengan hadirnya Klinik Pratama BNN Kota Pematangsiantar menjadi legalitas serta memperkuat jalin kerjasama dengan instansi pemerintah dan swasta guna membantu pelaksanaan program P4GN.

Baca Juga:

Salah satunya Gereja Bethel Rohul Kudus (GBR) dan radio RSKK mensosialisasikan berkaitan informasi penolakan penyalahgunaan narkoba. Sementara dengan Lembaga Rehabilitasi Swasta Yayasan Mercusuar Doa, pihaknya kerjasama dalam rangka penanganan klien penyalahguna narkotika dengan kebutuhan rawat inap sosial.

Joko juga menambahkan, sejak Agustus 2024 BNN Kota Pematangsiantar telah berhasil menjalin kerjasama dengan Pemko Pematangsiantar dalam upaya pemenuhan penyelenggaraan pelayan publik kepada masyarakat, BNN Kota Pematangsiantar telah hadir di Mall Pelayan Publik (MPP) yaitu di Ramayana Department Store Lantai 3 Kota Pematangsiantar.

Lanjut dia menerangkan, dalam pelaksanaan mendukung P4GN tersebut, BNN Kota Pematangsiantar telah melaksanakan fungsi rehabilitasi dengan rawat jalan 89 orang dan rujukan sebanyak 22 orang. Kedua program instansi berbasis masyarakat (IBM) telah terbentuk dua unit IBM dan terdapat 10 agen pemulihan klien yang ditangani 20 orang. Sementara dalam pelaksanaan skrining intervensi lapangan (SIL) sebanyak 27 klien.

Lalu program kedua kata dia, dalam pelaksanaan program oleh fungsi pemberantasan telah dilakukan
asesmen penyalahguna narkotika oleh tim asesmen terpadu (TAT) sebanyak 110 klien, pelaksanaan razia rutan bekerjasama dengan Lapas setempat sebanyak dua kali dan jumlah barang bukti yang pernah dilaporkan diantaranya sabu seberat 20,92 gram dan ekstasi 5 butir.

Selain itu untuk pelaksaan program oleh fungsi pencegahan dan peran serta masyarakat dimana indeks ketahanan diri remaja terhadap penyalahgunaan narkoba mencapai 81,518 dengan kategori tinggi." Penyebaran informasi P4GN baik melalui media konvensional (tatap muka) telah kita giatkan di lingkungan pemerintahan, pendidikan dan masyarakat terus kita sosialisaikan," tukasnya.

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru