Simalungun (harianSIB.com)
Sejumlah warga Nagori (Desa) Nauli Baru kecewa karena pihak kontraktor pembangunan jembatan penghubung Nagori (Desa) Nauli Baru dan
Janggir Letto, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun, tidak menepati janji memperbaiki
jalan desa.
Demikian informasi yang dihimpun Jurnalis SIB News Networks (SNN) dari sejumlah warga Nagori Nauli Baru, seperti R Simutorang, H Samosir, marga Manik dan Saragih di Dusun Sibarou, Nagori Nauli Baru, Sabtu (11/1/2025).
Baca Juga:
Disampaikan Situmorang, kurang lebih 500 meter jalan penghubung antara Nagori Nauli Baru-Janggir Letto rusak akibat dilintasi kendaraan pelangsir material bangunan dalam pengerjaan jembatan Nagori Nauli Baru-Janggir Letto.
"Kondisi jalan ini sudah berlumpur dan membentuk kubangan hingga sulit dialui kendaraan. Sebelumnya, badan jalan ini sudah ditelford atau pengerasan dengan batu yang dianggarkan dari Dana Desa (DD) dan lancar dilalui kendaraan. Namun, saat ini rusak hingga dikeluhkan warga," ujarnya.
Baca Juga:
Lanjut Situmorang, rusaknya jalan rabat beton dan jalan telford Desa Nauli Baru tersebut diakibatkan kendaran milik kontraktor yang bermuatan berat melangsir material bangunan ke lokasi jembatan.
Sementara warga bermarga Samosir dan warga lainnya menambahkan, pendistribusian hasil-hasil pertanian sangat terganggu karena jalan tersebut tak bisa lagi dilalui roda dua.
"Percuma saja jembatan tersebut dibangun dengan anggaran milliaran rupiah jika jalan Nagori Nauli Baru tidak bisa dilalui kendaraan," ujar Samosir.
Warga meminta pihak kontraktor agar menepati janji memperbaiki jalan rusak tersebut.
Kepala Desa Nauli Baru, Titok Parhusip ketika dikonfirmasi mengatakan, dirinya telah meminta dan berkoordinasi dengan pihak kontraktor agar memperbaiki kondisi jalan Desa Nauli Baru yang rusak akibat kendaraan pelangsir material bangunan.
Dia juga mengaku telah mengingatkan kontraktor agar memperbaiki jalan tersebut, namun hingga saat ini tak kunjung ada tanda-tanda perbaikan.
"Pembangunan jembatan penghubung Nagori Nauli Baru-Janggir Letto sudah rampung beberapa bulan lalu. Namun, kondisi jalan rabat beton dan telford masih rusak. Pihak kontraktor telah berjanji menyediakan batu padas untuk kebutuhan perbaikan jalan rusak. Tapi, sampai saat ini belum realisasi," ungkap Titok.
Dalam mengembangkan informasi tersebut, wartawan menghubungi Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simalungun Manaor Silalahi, Minggu (12/1/2025), untuk meminta identitas kontraktor tersebut dan nomor handphone.
Kontraktor, Dedi Sutendi Tindaon melalui telepon seluler, mengatakan, pihaknya tidak ada berjanji untuk memperbaiki jalan penghubung Nagori Nauli Baru-Janggir Letto.
"Nggak ada kami janjikan itu," kata Dedi singkat. (*)