Korban Minta Polisi Tahan Pelaku Pengeroyokan, Penni Simamora: Saya Masih Trauma Keluar Rumah

Tapteng(harianSIB.com)

Penni Simamora, menjadi korban pengeroyokan di Kelurahan Hutabalang, Kecamatan Badiri, Selasa (28/1/2025). Kejadian tersebut telah dilaporkan ke Polsek Pinangsori, dan Penni kembali memberikan keterangan tambahan pada Senin (3/2/2025).

Perempuan yang bekerja sebagai tenaga honorer di Pemkab Tapteng ini berharap polisi segera menahan para pelaku yang masih berkeliaran bebas.

Baca Juga:

• Truk Pengangkut Semen Terbalik Usai Banting Setir, 1 Sepeda Motor Ringsek
• Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Resahkan Masyarakat

Trauma mendalam terlihat jelas dari raut wajahnya. Penni menceritakan bagaimana para pelaku, yang datang dari Aek Horsik, menyerangnya di rumahnya.

"Saya masih takut keluar rumah, karena para pelaku belum ditahan. Mereka sangat temperamental. Bayangkan, mereka datang dari jauh, apalagi kalau sampai berpapasan di jalan," tuturnya, dengan nada penuh ketakutan.

Baca Juga:

• Korban Pengeroyokan Minta Polsek Sei Kepayang Tangkap Pelaku
• Pulang Dugem di Legian, 2 Pria Jadi Korban Pengeroyokan

Dalam keterangan tambahannya, perempuan berusia 29 tahun ini menyertakan kesaksian Ina Irma, tetangganya yang menyaksikan kejadian pengeroyokan dari jarak sekitar 7 meter.

Ina Irma, yang telah pulih dari trauma, memberikan keterangan penting yang memperkuat laporan Penni.

"Ina Irma melihat langsung saat saya dikeroyok secara membabi buta," katanya kepada wartawan, Selasa (4/2/2025).

M. Purba, tokoh masyarakat sekaligus keluarga dekat Penni, mengecam keras aksi main hakim sendiri tersebut. Ia menilai tindakan para pelaku sebagai premanisme yang merendahkan hukum.