Selasa, 25 Maret 2025

Wakil Bupati Humbahas Bantu Pemulangan Jenazah Korban Penembakan TKI di Malaysia

Frans Koberty Simanjuntak - Selasa, 11 Februari 2025 16:26 WIB
1.424 view
Wakil Bupati Humbahas Bantu Pemulangan Jenazah Korban Penembakan TKI di Malaysia
Foto Dok/SNN
Wakil Bupati Humbahas sekaligus Bupati Humbahas terpilih, Dr Oloan Paniaran Nababan SH MH.
Humbahas (harianSIB.com)
Jenazah korban penembakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, atas nama Victor Maruli Tua Simaremare (39 tahun) direncanakan akan tiba di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) pada Selasa (11/2/2025) sore.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Humbahas yang juga Bupati Humbahas terpilih Dr. Oloan Paniaran Nababan SH MH kepada jurnalis SNN via selulernya, Selasa siang.

Dia mengatakan, kepastian pemulangan jenazah Victor Simamaremare itu diketahui setelah dia berkomunikasi langsung dengan pihak KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia), Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan pihak keluarga.

Baca Juga:

"Tadi saya sudah komunikasi dengan pihak KBRI, Kementerian PM2I melalui Direktur Kepulangan dan Rehabilitasi ibu Seriulina Boru Tarigan. Saat ini mereka sedang mempersiapkan pemulangan jenazah Victor Simamaremare. Informasinya, hari ini jenazah diterbangkan dari Malaysia ke Bandara Kualanamu. Nanti sore diperkirakan sudah tiba Humbang Hasundutan," kata Oloan.

Mantan prajurit TNI itu mengungkapkan, atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Humbahas, dia menyampaikan belasungkawa atas insiden penembakan yang diduga dilakukan aparat Kepolisian Malaysia tersebut.

Baca Juga:

"Sebagai Wakil Bupati Humbang Hasundutan dan Bupati Humbang Hasundutan terpilih, saya menyampaikan turut berdukacita dan berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kejadian itu. Semoga pihak keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, berdasarkan informasi dari keluarga korban terkait keberangkatan Victor, pada 23 Januari 2025, korban berangkat dari Malaysia menuju Batam, Kepulauan Riau melalui jalur laut, pada saat itu komunikasi masih lancar.

Berselang satu hari, tepatnya tanggal 24 Januari tidak ada lagi informasi, dihubungi telepon seluler si korban tidak lagi aktif. Dan pada tanggal 27 Januari, keluarga korban mendapat informasi bahwa kapal yang ditumpangi si korban ditemukan nelayan terapung di tengah laut, satu meninggal, satu kritis (Victor) dan tiga lainnya luka-luka.

Selanjutnya, pada tanggal 4 Februari 2025, keluarga korban mendapat informasi bahwa korban sudah meninggal dunia.

Korban pergi ke Malaysia sebagai TKI melalui PT. Assalam Karya Manunggal bulan April 2019. Dan sampai korban meninggal belum pernah pulang. Berdasarkan masa berlaku paspor si korban, berakhir pada bulan Februari 2024. (**)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru