Senin, 24 Maret 2025

DPRD Simalungun Minta Pengusaha Galian Tanah Urug Lakukan Musyawarah dengan Masyarakat Paneitongah

Jheslin M Girsang - Rabu, 19 Februari 2025 17:54 WIB
141 view
DPRD Simalungun Minta Pengusaha Galian Tanah Urug Lakukan Musyawarah dengan Masyarakat Paneitongah
(Foto: SNN/Linggom Parhusip)
Aprimo Sibarani.
Simalungun (harianSIB.com)

Pengusaha tambang galian tanah urug diminta melakukan musyawarah dengan masyarakat Paneitongah, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun, untuk mencari solusi yang terbaik dalam mengatasi permasalahan.

Hal tersebut disampaikan anggota DPRD Simalungun, Aprimo Sibarani kepada Jurnalis SIB News Network (SNN), Rabu (19/2/2025).

Baca Juga:

Sebagaimana diketahui, selama ini, aktifitas galian tanah urug di Paneitongah untuk pembangunan jalan tol Pematangsiantar meresahkan masyarakat. Selain tanah kerap berserakan di badan jalan, kondisi lingkungan menjadi berdebu dan jalan lincin di saat hujan.

Bahkan, masyarakat pernah menghentikan secara paksa kegiatan pengerukan tanah tersebut. Sejumlah masyarakat juga melakukan aksi damai dan mengajukan surat keberatan agar menghentikan aktifitas galian tanah itu.

Baca Juga:

Menurut Aprimo Sibarani, pengusaha tambang galian tanah urug yang beroperasi di Paneitongah sebaiknya mengundang pihak kecamatan, lurah, tokoh masyarakat, pemuda dan warga Paneitongah untuk bermusyawarah sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.

"Pengusaha sepantasnya membuat pertemuan dengan masyarakat untuk membicarakan solusinya dan membuat kesepakatan bersama, sehingga aktifitas masyarakat tidak terganggu dan pengerukan tanah urug berjalan lancar untuk pembangunan jalan tol," ujar Aprimo.

Dijelaskan, setiap permasalahan pasti bisa diatasi jika duduk bersama untuk kepentingan umum. Aktifitas masyarakat tidak terganggu dan pembangunan jalan tol Pematangsiantar berjalan lancar.

"Yang penting, bagaimana caranya agar aktifitas masyarakat dan kegiatan pembangunan jalan tol tidak ada yang terkendala," pungkasnya. (**)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru