
Sidak Ke PT ASA, Wali Kota Tegaskan akan Segel Perusahaan Jika Tidak Patuhi Aturan
Tanjungbalai (harianSIB.com)Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim, menegaskan, komitmen Pemko Tanjungbalai untuk menindak tegas PT Agrin
Para pedagang tampak membentangkan spanduk dan membawa poster-poster kecil yang sudah bertuliskan kata-kata sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap pemerintah kota.
Mereka (para pedagang) saling berorasi bergantian dengan berteriak meminta Wali Kota Wesly Silalahi mendukung dan peduli terhadap para pedagang pasca gedung IV Pasar Horas terbakar.
Baca Juga:
Para pedagang juga mendesak Wali Kota Pematangsiantar untuk segera membangun gedung IV Pasar Horas yang terbakar demi kenyamanan berjualan para pedagang.
Menanggapi itu, Ketua Pedagang Pasar Horas Gedung IV, Agus Butar-butar saat diwawancarai wartawan di Jalan Merdeka, Kamis (6/3/2025) siang, mengatakan mereka turun ke jalan atau menggelar aksi karena merasa disingkirkan pemerintah kota pasca terbakarnya gedung IV Pasar Horas.
"Kami menyuarakan ini karena masifnya pasar modern di Kota Pematangsiantar yang sudah berdiri dan bahkan baru baru ini telah diresmikan Wakil Wali Kota Herlina. Padahal nasib kami para pedagang gedung IV Pasar Horas malah terbiarkan seperti ini," kata Agus.
Baca Juga:
Bahkan kata dia, mereka pedagang sudah mengalami ancaman-ancaman disekitaran gedung IV Pasar Horas oleh oknum-oknum maling yang mereka mengatakan butuh cari uang dan makan.
Ancaman itu kata dia, dahsyat mereka alami. Ketika pemerintah Kota Pematangsiantar tidak pro terhadap pedagang, inilah yang kami alami. Tentu kepastian pembangunan dan relokasi sesuai akses itu yang dinantikan.
"Kami meminta wali kota benar-benar berpihak kepada masyarakat Kota Pematangsiantar, khususnya nasib para pedagang gedung IV Pasar Horas," jelas Agus.
Saat ditanya apakah pedagang akan menolak jika pemerintah kota merelokasi tempat para pedagang? Agus dengan tegas mengatakan tidak akan menolaknya. Asalkan relokasinya terdekat dari kawasan gedung IV Pasar Horas Jalan Merdeka.
"Kita bukan menolak tapi kami pedagang minta relokasi dekat kawasan gedung IV Pasar Horas. Bukan sesuai informasi seperti di Jalan Melanthon Siregar, Jalan Palito dan Jalan Simarimbun. Itu benar-benar isu yang dapat mengganggu ketentraman dan konsentrasi saat pedagang beraktivitas," timpalnya.
Sambung Agus, para pedagang pasca gedung IV Pasar Horas terbakar bulan September 2024 lalu, hasil pendatapan pedagang sekarang ini sudah sunyi tentang status tanggal darurat. Itulah alasannya para pedagang meminta tetap berjualan di sini yakni Jalan Merdeka, Jalan Sutoyo, atau Jalan Simpang Jalan Bandung.
"Kita tidak ingin jauh dari sini karena sudah ingat betul para pelanggan kami di pusat Pasar Horas. Jadi kalau dipindahkan dari sini, tidak pusat Pasar Horas lagi namanya tapi sudah terpinggirkan kami dan itu lah dirasakan para pedagang," tambahnya.
Namun ketika relokasi itu sudah final mereka juga meminta pemerintah kota melibatkan semua stakeholder yang terlibat diantaranya dinas perhubungan, Satpol PP, Dinas Pasar dan Kapolres Pematangsiantar.
"Jadi bukan hanya wali kota yang menentukan soal relokasi, tapi semua harus dilibatkan demi mengkondusifkan kenyamanan masyarakat luas khususnya para pedagang gedung IV Pasar Horas," pungkasnya. (**)
Tanjungbalai (harianSIB.com)Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim, menegaskan, komitmen Pemko Tanjungbalai untuk menindak tegas PT Agrin
Sibolga (harianSIB.com)Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Sibolga, Novriadi, melakukan kunjungan koordinasi ke Pemerintah Kota
Batubara (harianSIB.com)Program Bupati Batubara sinergi melayani masyarakat (Berlayar) memasuki tahap kedelapan yang berlangsung di kantor C
Medan (harianSIB.com)Gubernur Sumut Bobby Nasution komitmen untuk terus memperkuat sinergitas dan kolaborasi dengan Pimpinan DPRD Sumut dan
Lubukpakam (harianSIB.com)Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Deliserdang menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana