Dua Warga Korban Banjir Kota Padangsidimpuan Dinyatakan Hilang Belum Ditemukan

Padangsidimpuan (harianSlB.com)
Sudah memasuki hari kedua tim penyelamat Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) kerja keras menyelusuri sungai Batang Ayumi mencari dua orang yang dinyatakan hilang pada saat banjir kota Padangsidimpuan yang terjadi Kamis, (13/3/2025).

Korban dinyatakan hilang adalah warga Lingkungan IV Kelurahan Sihitang dan diduga hanyut terbawa arus sungai hingga Minggu (16/3/2025) belum ditemukan.

Penelusuran dilakukan mulai dari Sihitang hingga menuju Bendungan Paya Sordang, Sungai Batang Angkola di Huta Lombang, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan.

Baca Juga:

• Manaek Hutasoit: Irigasi "Hancur-lebur", 4.000 Ha Areal Persawahan Masyarakat Desa Siopat Bahal Taput Terlantar
• Pelepasan Atribut Siswa Kelas IX SMPN 1 Padangsidimpuan Penuh Haru dan Makna

"Kalau memungkinkan pencarian kita perluas hingga ke arah Sayur Matinggi (Aek Sijornih) Sungai Batang Angkola, Tapanuli Selatan. Semoga kedua korban bisa kita temukan," jelas M. Rizal Rangkuti Komandan Pos Basarnas Mandailing Natal (Madina).

Basarnas Mandailing Natal ikut turut serta dalam pencarian korban banjir di Kota Padangsidimpuan atas laporan yang diterima dari Padangsidimpuan

Baca Juga:

• Masyarakat Desa Baturongkam Karo Minta Pemprov Atasi Banjir Terjang Areal Persawahan 4 Desa
• Riski Agustini Lubis Bersama Dua Putranya Korban Tewas Lakalantas Bus ALS Dimakamkan di Padangsidimpuan

.

Disebutkannya, kasus dua warga yang dinyatakan hilang baru diterima tim BPBD hari kedua setelah banjir terjadi.

Kedua korban, Bangun Hutabarat (70) dan Ali Rasmin Hasibuan (47) ketika itu menginap di salah satu gubuk penjaga kolam (eks water boom) di Lingkungan IV Sihitang yang terkena sapuan arus banjir sungai Batang Ayumi.

"Ini hari ke dua pencarian melibatkan tiga tim perahu karet dengan jumlah personil puluhan orang, " cetus Rizal.

Sementara itu Siti Aisyah Aritonang Istri korban hilang (Ali Rasmin) hanya bisa pasrah suaminya diketahui menginap di gubuk itu dan dinyatakan hilang. Dia berharap suaminya dan temannya bisa ditemukan. (*)