Tapteng
(harianSIB.com)
Lurah
Lubuk Tukko Baru,
Lodewik Marpaung, menyesalkan peristiwa
tawuran antar dua kelompok menggunakan
senjata tajam (sajam) di
Pantai Muara, Kelurahan
Lubuk Tukko, Kecamatan
Pandan, Kabupaten
Tapanuli Tengah (Tapteng), Minggu (16/3/2025).
Namun dirinya membantah, jika pelaku aksi tawuran itu merupakan warga Kelurahan Lubuk Tukko Baru. Ia menyebutkan, warganya hanya menghalau dua kelompok untuk menghindari keributan di Pantai Muara tersebut.
Baca Juga:
"Menurut laporan Kepling kita, warga dari luar wilayah kita yang melakukan aksi tawuran ini. Lubuk Tukko Baru dijadikan tempat tawuran. Karena isunya, mereka (warga setempat) menghalau atau mengusir anak Budi Luhur yang menjadikan wilayah kita (Lubuk Tukko Baru) tempat tawuran," katanya kepada SIB, Senin (17/3/2025).
"Sejauh ini warga kita tertib dalam menjalankan ibadah puasa," lanjutnya.
Baca Juga:
Ia katakan, sebelumnya keributan sudah pernah terjadi, namun telah diselesaikan oleh secara prosedural dengan berkoordinasi dengan bhabinkamtibmas untuk potensi ini.
"Kejadian 5 Maret, sudah diselesaikan kepling secara prosedural dan cepat. Dua minggu lalu, kepling sudah memediasi pelaku tawuran saat subuh," ungkapnya.
Sebagai Lurah, Lodewik menyebutkan, dia telah mengidentifikasi yang terlibat dalam tawuran menggunakan sajam tersebut.
"Sudah kita profiling, besok kita jumpai yang terlibat. Dalam waktu dekat kita akan cek," sebutnya.
Dikatakannya, sebelumnya Pemerintah Kelurahan Lubuk Tukko Baru telah mengimbau warga untuk tidak pernah ikut serta dalam tawuran. (*)