Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 18 Juni 2025

Tolak UU TNI, Aksi Kedua Kalinya Mahasiswa Ricuh dan Api Membara di Kantor DPRD Pematangsiantar

Andomaraja Paga Sitio - Kamis, 27 Maret 2025 18:30 WIB
152 view
Tolak UU TNI, Aksi Kedua Kalinya Mahasiswa Ricuh dan Api Membara di Kantor DPRD Pematangsiantar
(Foto: SNN/Andomaraja Paga Sitio)
Kobaran api di depan pagar pintu masuk kantor DPRD Pematangsiantar Jalan Adam Malik, Kamis (27/3/2025) sore. Mahasiswa aksi turun ke jalan kedua kalinya sebagai bentuk penolakan atas pengesahan UU TNI.
Pematangsiantar(harianSIB.com)
Aksi mahasiswa turun ke jalan menolak UU TNI berakhir ricuh di kantor DPRD Pematangsiantar di Jalan Adam Malik, Kecamatan Siantar Barat, Kamis (27/3/2023).

Amatan jurnalis SIB News Network (SNN), sekelompok mahasiswa dari USI Pematangsiantar datang untuk kedua kalinya menyuarkan aksi penolakan revisi UU TNI yang sudah disahkan menjadi UU TNI oleh DPR.

Mereka membentangkan spanduk penolakan pengesahan UU TNI dan mencoret-coret pagar bangunan DPRD Kota Pematangsiantar dengan beragam tulisan dan penuh warna warni sebagai bentuk penolakan dan kecewata atas sikap perwakilan rakyat di senayan.

Baca Juga:

Tidak hanya itu, mereka turut membakar sejumlah ban bekas di depan pagar pintu masuk DPRD Pematangsiantar, sehingga mengakibatkan kobaran api membara menyelimuti kantor perwakilan rakyat tersebut.


Baca Juga:
Situasi kericuhan akibat terjadinya aksi dorong-dorongan antara mahasiswa dan petugas di kawasan halaman kantor DPRD Pematangsiantar Jalan Adam Malik, Kamis (27/3/2025) sore.(Foto: SNN/Andomaraja Paga Sitio)

Setelah itu mereka pun kemudian silih berganti berorasi di luar kantor DPRD Pematangsiantar dengan menyatakan penolakan revisi UU TNI karena telah melukai demokrasi.

Mereka pun lalu meminta masuk dan dihalau petugas kepolisian di pagar pintu utama masuk kantor DPRD. Suasana pun semakin memanas ditambah cuaca matahari begitu cerah dan panas saat itu. Aksi dorong-dorongan mahasiwa pun sempat terjadi dengan aparat kepolisian.

Api juga semakin bertambah besar akibat pembakaran beberapa ban bekas, sehingga membuat petugas terpaksa mundur dan agak menjauh dari kobaran api tersebut.

Saat itulah kembali mahasiswa mendorong pagar pintu masuk hingga terbuka lalu masuk halaman depan kantor DPRD Pematangsiantar. Namun entah bagaimana suasana di kawasan halaman depan kantor DPRD tiba-tiba memanas hingga membuat mahasiwa terjadi aksi dorong-dorongan.

Hal tersebut membuat petugas terpaksa mengambil tindakan dan mengamankan tiga orang yang diduga memprovokasi mahasiswa sehingga menjadi memanas.

Setelah itu, Kapolres AKBP Sah Udur Sitinjak yang turun langsung memerintahkan petugas merapatkan barisan dan meminta sekelompok mahasiswa keluar dan segera membubarkan diri.

Kabag Ops Polres Pematangsiantar AKP Ilham Harahap saat diminta tanggapannya di lokasi, Kamis (27/3/2025) sore mengatakan, pihaknya sifatnya mengamankan jalannya aksi mahasiswa agar Kamtibmas kondusif.

Dijelaskannya, soal adanya tiga orang diamankan, langsung dilepaskan.
"Artinya tadi ada dugaan orang-orang yang memperovokasi sehingga kita ambil tindakan agar tidak terjadi apa-apa, alhasil semuanya berjalan aman dan tertib," katanya.

Saat ditanya penyebab adanya kericuhan saat aksi tadi? Ilham menerangkan, kalau ricuh gak ada, hanya saja terjadi sempat dorong-dorongan antara petugas dan mahasiswa.

Ditambahkan, saat aksi mahasiswa tadi mereka (petugas) juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa mercun dan batu di lokasi yang diduga dilempar dari luar. Tapi kendati demikian semuanya berjalan dengan aman dan mahasiswa juga pulang dengan tertib. (**)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru