RSUD Tarutung Launching Program "Rap Sonang" Atasi Keluhan Kesehatan

Taput(harianSIB.com)

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung resmi meluncurkan program "Rap Sonang" (media pengaduan yang responsif, akurat dan profesional) untuk mengatasi keluhan masyarakat terhadap layanan kesehatan.

Program "Rap Sonang" sudah ada sebelumnya, namun belum dapat ditindaklanjuti secara maksimal karena keterbatasan waktu operasional.

Baca Juga:

• Luhut Panjaitan Minta Pemkab Taput Serius Tata Kebersihan Danau Toba
• Raih WTP ke-11 dari BPK, Bupati Taput : Bukti Komitmen Transparansi

Layanan pengaduan dan informasi dapat diakses selama 24 jam penuh, baik secara offline di RSUD Tarutung maupun online melalui media sosial, telepon dan WhatssApp.

"Program "Rap Sonang" ini merupakan bagian dari program utama yang disebut quick Wins 100 hari kerja bupati dan wakil bupati, serta wujud nyata pelaksanaan misi ketiga Pemkab Tapanuli Utara dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan pendidikan," kata Bupati Taput, Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, dalam acara launching, Selasa (6/5/2025).

Baca Juga:

• Haminjon Potensial di Taput, Bupati: Diperlukan Sinergi Semua Pihak
• Waaspotdigra KSAU Kunker ke Taput, Bahas Program Semarak Dirgantara

Jonius yang akrab disapa JTP mengatakan, program "Rap Sonang" juga hadir untuk mendengar suara masyarakat, menjawab kebutuhan mereka dan memberikan pelayanan yang lebih cepat dan baik.

"Saya juga telah meminta agar disediakan tempat menunggu yang lebih nyaman bagi pasien di RSUD Tarutung," ujarnya.

Selain itu, JTP yang juga mantan anggota DPRD Sumatera Utara itu menambahkan, melalui aplikasi "Rap Sonang", masyarakat juga bisa mengoreksi pemerintah apabila ada pelayanan yang kurang baik dari pihak medis, baik di Puskesmas maupun rumah sakit. Tentu hal itu juga sebagai bentuk keterbukaan dan tanggung jawab seluruh pihak," bebernya.

JTP juga menekankan pentingnya membangun koneksi yang kuat antara Puskesmas dan RSUD, dengan menyebut Puskesmas sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat.

Dia berharap, RSUD Tarutung dapat terus berkembang menjadi rumah sakit rujukan regional yang berkualitas tinggi dan setara dengan rumah sakit besar di kota-kota lain dengan dukungan seluruh elemen masyarakat, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

Sementara itu, Plt Direktur RSUD Tarutung, dr Bobby Simanjuntak, dalam laporannya menyampaikan apresiasi kepada pimpinan daerah.

"Terima kasih atas saran dan bimbingan bapak bupati dan bapak wakil bupati, hingga launching ini dapat terwujud," ucapnya.

Dikatakannya, RSUD Tarutung berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Tapanuli Utara.

Usai launching, Bupati melakukan pengguntingan pita unit pengaduan/call center "Rap Sonang", lalu meninjau simulasi penggunaan sistem finger print pendaftaran BPJS, serta melihat langsung kondisi dan pelayanan di Poliklinik RSUD Tarutung.

Setelah itu, JTP bersama jajaran Forkopimda menyempatkan diri menyapa dan berdialog hangat dengan warga yang sedang berobat. (*)