Jokowi Prihatin, Produksi Jeruk LMD Karo Turun Akibat Serangan Lalat Buah

Karo(harianSIB.com)

Joko Widodo mantan Presiden Indonesia didampingi Bupati Karo, Antonius Ginting melakukan kunjungan ke areal pertanian tanaman jeruk Liang Melas Datas (LMD) di Desa Kuta Mbelin Kecamatan Lau Baleng Kabupaten Karo, Jumat (16/5/2025).

Perwakilan petani jeruk LMD yang mewakili 6 desa kepada Jokowi menyampaikan luas lahan tanaman jeruk di LMD seluas 2700 hektar. Akibat serangan hama lalat buah, produksi panen jeruk turun mencapai 40%.

Baca Juga:

• LSM TKN Resmi Beroperasi di Kabupaten Karo
• Kemendagri Bantah 4 Pulau Aceh ke Sumut Hadiah untuk Jokowi dan Bobby

Didampingi konsultan kebun binaan Astani dan para pakar dari UGM dan USU Medan, Jokowi melihat buah jeruk berserakan jatuh sebelum masa panen, serta melihat kondisi buah yang teserang lalat.

Baca Juga:

• Jokowi Idap Alergi Kulit Sepulang dari Vatikan
• Frans Dante Ginting: 11 Tahun Petani Jeruk Karo "Dihantui" Serangan Hama Monster Lalat Buah Tanpa "Penangkal"

"Saya mendapat informasi dari warga, bahwa dampak serangan lalat buah ini, angka produksi panen jeruk berkurang mencapai 50 persen," ungkapnya.

Jokowi prihatin dengan keadaan ini, bahkan ia mengatakan bahwa serangan lalat buah, tidak saja terjadi pada tanaman jeruk, juga terjadi pada buah Mangga, Alpukat dan Salak. Intinya untuk tanaman jenis buah sangat rentan dengan serangan lalat.

Hal ini perlu diatasi dengan menggunakan perangkap atau penyemprotan. Bahkan dikatakan, akibat dampak serangan lalat buah ini, petani buah merugi sampai 5 triliun secara nasional.

"Di Kendal sudah dilakukan ekspor Alpukat ke luar negeri, ternyata setelah diteliti, buah yang dikirim juga terdampak serangan lalat buah. Akibatnya petani dipastikan merugi,"ungkap Jokowi.

Saat berdiskusi dengan petani, Jokowi berkeinginan membantu petani jeruk LMD dengan mendatangkan pakar dari universitas, agar hama lalat ini bisa diatasi.